Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu mengapresiasi kinerja aparat Kepolisian Resor Kota Kediri yang telah menjaga serta menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketentraman, sehingga kondusivitas terjaga.
"Pemkot berterima kasih kepada Polri yang selama ini telah menjaga Kota Kediri, sehingga menjadi kota yang kondusif, aman dan tentram," katanya saat menghadiri acara doa bersama dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara di Gedung Rupatama Polres Kota Kediri di Kediri, Senin.
Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-73 Bhayangkara dan berharap dengan momentum ini Polri bisa terus memperbaiki diri demi memberikan pelayanan serta menciptakan keamanan kepada masyarakat dengan lebih baik.
"Harapannya ke depan, Polri lebih profesional, mengayomi dan lebih melindungi masyarakat tentunya untuk tegaknya NKRI," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi juga mengungkapkan bahwa acara doa bersama dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara ini dikemas dengan acara liwetan.
"Ini dengan maksud agar semua pihak selalu bersinergi dan selalu kompak," kata Kapolresta.
Dalam kegiatan ini, selain dihadiri Sekda Kota Kediri, Kapolresta Kota Kediri dan jajarannya, juga Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung, Ketua Dewan Masjid Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Camat Mojoroto M Ridwan, Lurah se-Kecamatan Mojoroto, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Acara dimulai dengan sambutan, lalu doa bersama dan makan nasi liwet bersama. Makan nasi juga dilakukan di atas karpet. Nasi ditaruh di atas daun pisang, lengkap dengan nasi dan lauknya. Semua tamu undangan juga ikut makan bersama.
Sebelumnya, Polresta Kediri memperingati HUT ke-73 Bhayangkara ini dengan berbagai macam permainan tradisional. Hal itu dilakukan di areal Hutan Joyoboyo, Kota Kediri, Sabtu (29/6). Hal itu dikemas dengan acara pesta rakyat dan panggung prajurit.
Kapolresta mengatakan, kegiatan itu dilakukan dengan harapan seluruh anggota lebih rileks serta memperkuat tali silaturahmi. Kegiatan ini melibatkan para prajurit dan semuanya kompak.
Beberapa kegiatan itu misalnya lomba balap karung, lomba gigit koin di jeruk, makan kerupuk, membawa kelereng di sendok, memasukkan pensil dalam botol, hingga panjat pinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pemkot berterima kasih kepada Polri yang selama ini telah menjaga Kota Kediri, sehingga menjadi kota yang kondusif, aman dan tentram," katanya saat menghadiri acara doa bersama dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara di Gedung Rupatama Polres Kota Kediri di Kediri, Senin.
Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-73 Bhayangkara dan berharap dengan momentum ini Polri bisa terus memperbaiki diri demi memberikan pelayanan serta menciptakan keamanan kepada masyarakat dengan lebih baik.
"Harapannya ke depan, Polri lebih profesional, mengayomi dan lebih melindungi masyarakat tentunya untuk tegaknya NKRI," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi juga mengungkapkan bahwa acara doa bersama dalam rangka HUT ke-73 Bhayangkara ini dikemas dengan acara liwetan.
"Ini dengan maksud agar semua pihak selalu bersinergi dan selalu kompak," kata Kapolresta.
Dalam kegiatan ini, selain dihadiri Sekda Kota Kediri, Kapolresta Kota Kediri dan jajarannya, juga Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung, Ketua Dewan Masjid Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Camat Mojoroto M Ridwan, Lurah se-Kecamatan Mojoroto, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Acara dimulai dengan sambutan, lalu doa bersama dan makan nasi liwet bersama. Makan nasi juga dilakukan di atas karpet. Nasi ditaruh di atas daun pisang, lengkap dengan nasi dan lauknya. Semua tamu undangan juga ikut makan bersama.
Sebelumnya, Polresta Kediri memperingati HUT ke-73 Bhayangkara ini dengan berbagai macam permainan tradisional. Hal itu dilakukan di areal Hutan Joyoboyo, Kota Kediri, Sabtu (29/6). Hal itu dikemas dengan acara pesta rakyat dan panggung prajurit.
Kapolresta mengatakan, kegiatan itu dilakukan dengan harapan seluruh anggota lebih rileks serta memperkuat tali silaturahmi. Kegiatan ini melibatkan para prajurit dan semuanya kompak.
Beberapa kegiatan itu misalnya lomba balap karung, lomba gigit koin di jeruk, makan kerupuk, membawa kelereng di sendok, memasukkan pensil dalam botol, hingga panjat pinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019