Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, menganjurkan calon siswa segera melakukan daftar ulang setelah dipastikan lolos PPDB dan diterima di sekolah negeri yang dituju.

"Untuk pengumuman dilakukan 24 Juni dan setelahnya pada 25-27 Juni daftar ulang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Senin (24/6).

Ia mengatakan, pengumuman hasil pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 baik jenjang SDN/ SMPN dilakukan serentak pada Senin (24/6). Para calon orang tua murid dapat melihat hasil melalui sistem jaringan maupun secara langsung datang ke sekolah.

"Hasilnya dapat dilihat melalui sistem daring mulai Senin (24/6). Kalau untuk melihat hasilnya dengan datang ke sekolah juga bisa," kata dia.

Pihaknya juga mengimbau kepada orang tua untuk mempersiapkan berkas daftar ulang. Dengan itu, saat tiba di sekolah, tidak ada berkas yang tertinggal, sehingga bisa secepatnya selesai.

Siswanto berharap dari sekolah juga mempersiapkan diri, seperti mempersiapkan mekanisme daftar ulang yang memudahkan orang tua siswa. Dari sekolah dapat memberikan tempat sesuai dengan rombongan belajar (rombel) peserta didik baru.

"Nanti akan ada mekanisme pengumpulan orang tua dari pihak sekolah," ujar dia.

Sesuai dengan jadwal, setelah daftar ulang selesai, akan dilakukan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Kegiatan ini dimulai 15- 17 Juli 2019, sebelum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran baru dimulai.

"Nanti mulai 15-16 Juli 2018 untuk PLS. dalam waktu tiga hari ada siswa baru, misal di SMPN 1, dikenalkan lingkungan sekolah, karena SD dan SMP jauh berbeda. Begitu juga program sekolah dan sarana sekolah, sehingga anak ada pengenalan di lingkungan sekolah," kata Siswanto.

"Untuk SMP, diupayakan dapat mengikuti kegiatan yang di sekolah. Karena, kegiatan di SMP lebih padat jika dibandingkan dengan SD. Nah, untuk siswa SD yang baru masuk, orang tua juga harus mendampingi dan diupayakan sering berkomunikasi dengan guru jika ada kendala dapat segera teratasi," ujar Siswanto.

Di tahun ajaran baru ini, Siswanto juga menegaskan pemerintah kota tetap memberikan bantuan untuk pelajar baik SD dan SMP, yakni dengan seragam gratis ditambah dengan ongkos jahit bagi pelajar asal Kota Kediri. Setiap pelajar yang diterima, mendapatkan anggaran Rp150 ribu untuk ongkos jahit. Dengan itu, diharapkan bisa meringankan beban orang tua.

Di Kota Kediri, jumlah SMP negeri ada delapan, sedangkan jumlah SD negeri ada 114 sekolah, sedangkan yang swasta ada sekitar 20 sekolah.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019