Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur mempercepat pencapaian target kepesertaan, salah satunya dengan peningkatan kinerja badan, baik untuk perluasan cakupan kepesertaan ataupun peningkatan pelayanan kepada peserta.

Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur Dodo Suharto di Surabaya, Jumat, mengatakan, percepatan realisasi jumlah kepesertaan sebagai komitmen dan mewujudkan visi misi badan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim dalam Rapat Pimpinan mengusung tema "optimisme mencapai Aggressive Growth dengan Good Governance Menuju Juara 1 Nasional"

"Pencapaian kinerja Kantor Wilayah Jawa Timur sampai dengan bulan Mei 2019 Badan Usaha aktif sebanyak 75.121, jumlah tenaga kerja aktif sebanyak 2,84 juta orang, sektor penerima upah 1,89 juta orang, sektor BPU 201 ribu orang, dan sektor jasa konstruksi 749 ribu orang," katanya.

Ia mengatakan, pembayaran klaim sampai dengan bulan Mei 2019 sebanyak 129.653 kasus dengan total klaim sebesar Rp1,3 triliun.

"Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 100.924 kasus sebesar Rp1,1 trilliun, Jaminan Kematian 1.861 kasus sebesar Rp61 miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja 12.284 kasus sebesar Rp90 miliar, dan Jaminan Pensiun sebanyak 14.584 kasus sebesar Rp9,5 miliar," katanya.

Ia menambahkan, untuk realisasi piutang iuran sampai bulan Mei 2019 dari target 9.500 badan usaha menunggak, tertagih 3.208 badan usaha patuh membayar iuran dengan iuran tertagih Rp40 miliar.

"Saat ini potensi kepesertaan di Jawa Timur masih sangat tinggi dan mendorong jajaran BPJS Ketenagakerjaan untuk bekerja keras dan bekerja cerdas agar semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi," ujarnya.

Pihaknya juga meminta dukungan dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk percepatan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan turun langsung ke masyarakat untuk meningkatkan jumlah kepesertaan ini," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019