Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban penumpang KM Arim Jaya yang tenggelam di sekitar perairan Giliyang, Sumenep, Jawa Timur.
SAR gabungan dari Basarnas, Polair, TNI dan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Rabu menemukan korban Azeri (35) asal Desa Gua-gua, Kecamatan Raas, kata Kepala BPBD Pemkab Sumenep Abd Rahman Readi saat dihubungi via telepon, Rabu sore.
Korban ditemukan di sebelah barat Giliyang sekitar pukul 11.00 WIB, dan saat ini jenazah korban sudah dirujuk RSUD dr Moh Anwar Sumenep.
Dengan pemuan mayat Azehi ini, maka korban kapal tenggelam yang meninggal dunia bertambah 18 orang dari sebelumnya 17 orang.
Pada pencarian hari kedua ini, tim SAR melakukan penyidikan di sekitar peraian Giliyang bagian barat, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar Pulau Raas.
Dengan adanya temuan korban baru ini, maka jumlah korban kapal tenggelam KM Arim Jaya yang belum ditemukan tinggal 3 orang dari sebelumnya sebanyak 4 orang.
KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin (17/6) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep.
Baca juga: 19 korban tewas KLM Arim Jaya teridentifikasi
Baca juga: Satu lagi jenazah korban KLM Arim Jaya dievakuasi
Saat berada di sekitar perairan Pulau Giliyang, kapal terhantam ombak besar yang disertai angin kencang sebanyak dua kali hingga akhirnya karam.
Dari sebanyak 60 orang yang menjadi penumpang kala itu, 39 orang selamat, 17 orang meninggal dunia dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang, dan hingga Rabu (19/6), tinggal tiga orang.
Data tentang jumlah penumpang ini sempat simpang siur, karena kapal itu ternyata tanpa manifes.
Data awal yang disampaikan petugas tentang jumlah penumpang sebanyak 40 orang, lalu bertambah menjadi 50 orang, dan terakhir sebanyak 60 orang.
Baca juga: Polisi periksa nakhoda KLM Arim Jaya yang tenggelam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
SAR gabungan dari Basarnas, Polair, TNI dan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Rabu menemukan korban Azeri (35) asal Desa Gua-gua, Kecamatan Raas, kata Kepala BPBD Pemkab Sumenep Abd Rahman Readi saat dihubungi via telepon, Rabu sore.
Korban ditemukan di sebelah barat Giliyang sekitar pukul 11.00 WIB, dan saat ini jenazah korban sudah dirujuk RSUD dr Moh Anwar Sumenep.
Dengan pemuan mayat Azehi ini, maka korban kapal tenggelam yang meninggal dunia bertambah 18 orang dari sebelumnya 17 orang.
Pada pencarian hari kedua ini, tim SAR melakukan penyidikan di sekitar peraian Giliyang bagian barat, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar Pulau Raas.
Dengan adanya temuan korban baru ini, maka jumlah korban kapal tenggelam KM Arim Jaya yang belum ditemukan tinggal 3 orang dari sebelumnya sebanyak 4 orang.
KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin (17/6) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep.
Baca juga: 19 korban tewas KLM Arim Jaya teridentifikasi
Baca juga: Satu lagi jenazah korban KLM Arim Jaya dievakuasi
Saat berada di sekitar perairan Pulau Giliyang, kapal terhantam ombak besar yang disertai angin kencang sebanyak dua kali hingga akhirnya karam.
Dari sebanyak 60 orang yang menjadi penumpang kala itu, 39 orang selamat, 17 orang meninggal dunia dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang, dan hingga Rabu (19/6), tinggal tiga orang.
Data tentang jumlah penumpang ini sempat simpang siur, karena kapal itu ternyata tanpa manifes.
Data awal yang disampaikan petugas tentang jumlah penumpang sebanyak 40 orang, lalu bertambah menjadi 50 orang, dan terakhir sebanyak 60 orang.
Baca juga: Polisi periksa nakhoda KLM Arim Jaya yang tenggelam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019