Kenaikan harga daging ayam ras memicu laju inflasi Mei 2019 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebesar 0,64 persen yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari April 2019 sebesar 131,12 persen, menjadi sebesar 131,96 persen pada  Mei 2019.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar inflasi adalah daging ayam ras, sawi hijau, rokok kretek, mie kering instan dan tomat sayur," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Indriya Purwaningsih di Kantor BPS setempat, Senin.

Memasuki  Ramadhan pada Mei 2019, lanjut dia, harga daging ayam ras merangkak naik sejak pekan pertama Mei hingga akhir Mei seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan komoditas tersebut dan bila dibandingkan dengan rata-rata harga pada April 2019, komoditas daging ayam ras mengalami perubahan harga sebesar 11,73 persen.

"Tingginya laju inflasi yang terjadi pada Mei 2019 berhasil ditekan dengan penurunan rata-rata harga komoditas bawang merah dan bawang putih yang menjadi penyumbang deflasi karena kedua komoditas itu pemicu utama inflasi pada April 2019," katanya.

Ia mengatakan upaya TPID bersama dengan pemerintah untuk menanggulangi kelangkaan komoditas bawang merah dan bawang putih berhasil, sehingga harga komoditas tersebut berangsur kembali normal dengan perubahan rata-rata harga bila dibandingkan dengan bulan April 2019 menurun sebesar 6,8 persen untuk bawang merah dan 5,17 persen untuk bawang putih.

"Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga," tuturnya.

Berdasarkan data BPS Jember, selama tujuh tahun terakhir pada bulan Mei yaitu periode tahun 2013-2019 terjadi inflasi sebanyak enam kali dan satu kali deflasi. Deflasi terendah terjadi pada tahun 2013 sebesar 0,68 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada 2019 sebesar 0,64 persen.

Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, seluruh kota mengalami inflasi dengan inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 0,05 persen, disusul Kota Surabaya (0,18 persen), Malang (0,35 persen), Banyuwangi (0,46 persen), Madiun (0,61 persen).

Kemudian Jember dan Probolinggo masing-masing 0,64 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,69 persen. Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dan nasional mengalami inflasi sebesar 0,68 persen. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019