Karakter fiksi beruang menggemaskan Rilakkuma yang baru-baru ini jadi hidup lewat animasi stop motion di Netflix hadir dalam versi kue tradisional Jepang (wagashi).
Wagashi meliputi kue tradisional atau makanan penutup dengan rasa matcha atau kacang merah yang bisa disantap bersama teh hijau dan jadi pelengkap upacara minum teh.
Dilansir Japan Today, wagashi Rilakkuma dibuat dari nerikir, jenis kue Jepang dari pasta kacang dan adonan mochi. Karena nerikiri mudah dibentuk dan diwarnai, kue itu sering digunakan untuk membuat makanan-makanan penuh estetika.
Keunggulan nerikiri membuat wagashi Rilakkuma dan Kiiroitori, karakter anak ayam yang berteman dengan sang beruang, bisa terlihat mirip hingga ke detil-detilnya.
Camilan Rilakkuma dan Kiiroitori itu diwarnai dengan pewarna alami dan kacang chickpea, bahan yang populer berkat manfaat kesehatannya.
Kue Rilakkuma punya isian rasa puding, sedangkan bagian dalam Kiiroitori punya rasa coklat.
Camilan yang terlalu menggemaskan untuk disantap itu tersedia di toserba Jepang Lawson dengan harga 259 yen (Rp34.000).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wagashi meliputi kue tradisional atau makanan penutup dengan rasa matcha atau kacang merah yang bisa disantap bersama teh hijau dan jadi pelengkap upacara minum teh.
Dilansir Japan Today, wagashi Rilakkuma dibuat dari nerikir, jenis kue Jepang dari pasta kacang dan adonan mochi. Karena nerikiri mudah dibentuk dan diwarnai, kue itu sering digunakan untuk membuat makanan-makanan penuh estetika.
Keunggulan nerikiri membuat wagashi Rilakkuma dan Kiiroitori, karakter anak ayam yang berteman dengan sang beruang, bisa terlihat mirip hingga ke detil-detilnya.
Camilan Rilakkuma dan Kiiroitori itu diwarnai dengan pewarna alami dan kacang chickpea, bahan yang populer berkat manfaat kesehatannya.
Kue Rilakkuma punya isian rasa puding, sedangkan bagian dalam Kiiroitori punya rasa coklat.
Camilan yang terlalu menggemaskan untuk disantap itu tersedia di toserba Jepang Lawson dengan harga 259 yen (Rp34.000).(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019