Kepolisian Daerah Jawa Timur menegaskan telah mengantongi identitas para pelaku yang membakar Polsek Tambelangan, Sampang, pada Rabu (22/5) malam.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan usai meninjau tempat kejadian perkara (TKP) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi di Mapolda setempat, Kamis, mengatakan nama-nama beserta foto para pelaku sudah ada dan tinggal menunggu waktu yang pas untuk memeriksa mereka.

"Untuk pelaku identitas sudah ada, insyaallah akan kami panggil pemeriksaannya di sini. Karena untuk wilayah sana (Sampang) tidak memungkinkan. Kami dalam waktu dekat komunikasi dengan tokoh agama meminta menyerahkan pelaku tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan untuk tahap pertama akan dipanggil enam orang pelaku pembakaran Mapolsek Tambelangan.

Mengenai motif pembakaran oleh para pelaku, Luki menyatakan motifnya belum jelas.

Namun, dari informasi yang berkembang menanyakan beberapa temannya di Jakarta ditangkap, sesuai dengan berita salah satu tokoh Madura yang bisa keluar di Jalan MH Thamrin dan minta kirim doa dari Madura.

"Isu ini berkembang di Pamekasan juga. Alhamdulillah di Pamekasan bisa diredam. Tapi, di Sampang masyarakat tidak bisa. Pada saat tokoh agama negosiasi, tahu-tahu masyarakat sudah lakukan pelemparan," katanya.

Luki menegaskan situasi Sampang telah kondusif setelah Forkopimda Jatim bertemu dengan tokoh masyarakat, adat dan pemuda di Sampang yang berjumlah hampir 15 orang.

"Alhamdulillah insyaaallah tokoh agama dan tokoh masyarakat meyakinkan kami tidak terjadi hal yg terulang. Dan kami terima kasih pasukan TNI sangat banyak di sana sampai sekarang stand by di lokasi. Kita juga lakukan patroli di Jatim secara keseluruhan," ujarnya.

Baca juga: Puluhan bom molotov ditemukan di Polsek Tambelangan
Baca juga: Kantor Polsek Tambelangan Sampang dibakar massa

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke kepolisian dan berharap Jatim tetap aman dan tidak terjadi lagi peristiwa seperti di Sampang.

"Mudah-mudahan Jatim tidak ada hal yang serupa, saya, kapolda dan pangdam lakukan ikhtiar maksimal untuk kondusifitas keamanan di Jatim, terutama di akhir Ramadan, mudah-mudahan bisa aman, tentram, khusyuk dan damai," katanya.

Sebelumnya, Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur, dibakar massa. Pembakaran terjadi pada Rabu, (22/5) malam, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke Mapolsek Tambelangan, Sampang.

Massa itu selanjutnya melempari kantor mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan. Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin bringas, hingga akhirnya terjadi pembakaran.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019