Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu menggelar operasi gabungan dengan melakukan ramp check (pemeriksaan kelaikan) terhadap sedikitnya 60 armada bus yang beroperasi di wilayah itu dengan memeriksa fungsi mesin, sistem keamanan kendaraan serta kondisi kesehatan pengemudi yang bertugas menjelang arus mudik/balik Lebaran 1440 Hijriah.
"Ramp check hari ini bertujuan memastikan kesiapan angkutan Lebaran maupun kondisi stamina pengemudinya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas selama musim mudik/balik Lebaran," kata Kabid Keselamatan Jalan Dishub Tulungagung Widjanarko di Tulungagung.
Operasi gabungan itu dipusatkan di Terminal Gayatri, Tulungagung.
Petugas yang dibagi dalam beberapa tim kemudian memeriksa beberapa kondisi armada bus yang masuk Terminal Gayatri dengan menguji beberapa fungsi kendaraan dan standar keselamatan seperti sistem kemudi, fungsi whipper atau kipas pembersih kaca bus bagian depan, sistem rem, roda, mesin, alat pemecah kaca, hingga kondisi kursi penumpang.
Tak hanya memeriksa mesin dan sistem keselamatan kendaraan, petugas juga memeriksa kelengkapan berkas surat kendaraan seperti STNK dan SIM, serta kesehatan pengemudi beserta kru bus.
"Pemeriksaan pengemudi dan kenek dilakukan oleh tim kesehatan dari Dinkes untuk memastikan kondisinya fit dan tidak dalam pengaruh minuman keras maupun narkoba," katanya.
Total ada sekitar 60 armada yang sempat diperiksa mulai pukul 08.30 WIb hingga 10.30 WIB tersebut.
Namun hingga pemeriksaan usai, tak satupun armada yang ditemukan bermasalah.
Widjanarko dan tim gabungan memastikan semua armada yang beroperasi dan keluar-masuk terminal dalam kondisi siap beroperasi.
"Hanya tadi kami temukan ada satu armada yang diidentifikasi menyalahi izin trayek karena tidak masuk Terminal (Gayatri) Tulungagung dan langsung menuju arah Kediri," katanya.
Terhadap armada bus nakal tersebut, pihak dishub telah menghubungi jajaran dishub di Kediri untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun, jika di Kediri pun bus tersebut juga tidak mau masuk terminal, maka akan dilayangkan teguran terhadap manajemen perusahaan otobus yang menaunginya, karena armada yang tidak melalui prosedur ramp check tidak terpantau kondisi dan kelaikan kendaraannya.
Widjanarko menegaskan pemeriksaan atau ramp-cek angkutan Lebaran, terutama armada bus dan MPU akan terus dilakukan selama periode arus mudik/balik Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Ramp check hari ini bertujuan memastikan kesiapan angkutan Lebaran maupun kondisi stamina pengemudinya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas selama musim mudik/balik Lebaran," kata Kabid Keselamatan Jalan Dishub Tulungagung Widjanarko di Tulungagung.
Operasi gabungan itu dipusatkan di Terminal Gayatri, Tulungagung.
Petugas yang dibagi dalam beberapa tim kemudian memeriksa beberapa kondisi armada bus yang masuk Terminal Gayatri dengan menguji beberapa fungsi kendaraan dan standar keselamatan seperti sistem kemudi, fungsi whipper atau kipas pembersih kaca bus bagian depan, sistem rem, roda, mesin, alat pemecah kaca, hingga kondisi kursi penumpang.
Tak hanya memeriksa mesin dan sistem keselamatan kendaraan, petugas juga memeriksa kelengkapan berkas surat kendaraan seperti STNK dan SIM, serta kesehatan pengemudi beserta kru bus.
"Pemeriksaan pengemudi dan kenek dilakukan oleh tim kesehatan dari Dinkes untuk memastikan kondisinya fit dan tidak dalam pengaruh minuman keras maupun narkoba," katanya.
Total ada sekitar 60 armada yang sempat diperiksa mulai pukul 08.30 WIb hingga 10.30 WIB tersebut.
Namun hingga pemeriksaan usai, tak satupun armada yang ditemukan bermasalah.
Widjanarko dan tim gabungan memastikan semua armada yang beroperasi dan keluar-masuk terminal dalam kondisi siap beroperasi.
"Hanya tadi kami temukan ada satu armada yang diidentifikasi menyalahi izin trayek karena tidak masuk Terminal (Gayatri) Tulungagung dan langsung menuju arah Kediri," katanya.
Terhadap armada bus nakal tersebut, pihak dishub telah menghubungi jajaran dishub di Kediri untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun, jika di Kediri pun bus tersebut juga tidak mau masuk terminal, maka akan dilayangkan teguran terhadap manajemen perusahaan otobus yang menaunginya, karena armada yang tidak melalui prosedur ramp check tidak terpantau kondisi dan kelaikan kendaraannya.
Widjanarko menegaskan pemeriksaan atau ramp-cek angkutan Lebaran, terutama armada bus dan MPU akan terus dilakukan selama periode arus mudik/balik Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019