Atraksi wisata seni dan budaya menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang terus digiatkan oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Wisatawan yang ingin melihat salah satu kesenian lokal gandrung, kini bisa menikmatinya dalam sebuah sendratari yang digelar setiap bulan sepanjang tahun ini.
Keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Senin, mmenyebutkan Sendratari Meras Gandrung yang dikemas dalam Festival Lembah Ijen, kini setiap bulan dihadirkan di Taman Gandrung Terakota di kawasan Jiwa Jawa Resort Banyuwangi, yang berada di kaki Gunung Ijen.
"Meras Gandrung adalah prosesi ritual sebagai penanda dia siap menjadi penari gandrung. Ini bisa disebut wisudanya penari gandrung. Prosesi inilah yang ditampilkan dalam sebuah sendratari," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Sendratari tersebut mengambil lokasi di tempat eksotis, Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi.
Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung terakota berwujud penari gandrung yang tersebar di sekitar persawahan 600 meter di atas permukaan laut.
Setiap pementasan, sendratari ini selalu mengundang decak kagum para penontonnya, seperti diungkapkan wisatawan asal Suriname, Albert Karijosemito.
"Event ini di luar ekspektasi saya. Tadinya saya pikir akan melihat pertunjukan biasa. Ternyata, mulai dari awal sampai akhir pertunjukan saya dibuat kagum. Ini benar-benar paket pertunjukan lengkap, dan tariannya bagus ditunjang lokasinya yang sangat menarik di sebuah pegunungan hijau yang eksotis," kata Albert.
Festival Lembah Ijen adalah sebuah prakarsa kebudayaan yang dipersembahkan oleh masyarakat yang menghuni kawasan Lembah Ijen untuk melestarikan seni budaya tradisional Banyuwangi, terutama gandrung yang kini telah digandrungi masyarakat.
Para seniman Desa Adat Kemiren, mulai dari musisi, sinden, penari gandrung, dari berbagai usia mulai 7 hingga 60 tahun lebih memainkan drama Meras Gandrung.
Drama musikal ini diperankan oleh para dedengkot seniman gandrung, seperti sinden ternama Banyuwangi, Temuk Misti, penabuh gendang Haidi bing Slamet serta puluhan penari gandrung Kemiren.
Meras Gandrung sendiri merupakan ritual seorang penari menjadi seorang gandrung, selain harus bisa menari, seorang gandrung juga harus piawai mengolah suara menjadi sinden.
Berada di kawasan Taman Gandrung terakota, pengunjung bisa menikmati keindahan Gunung Ijen yang memiliki tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut di sisi barat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Senin, mmenyebutkan Sendratari Meras Gandrung yang dikemas dalam Festival Lembah Ijen, kini setiap bulan dihadirkan di Taman Gandrung Terakota di kawasan Jiwa Jawa Resort Banyuwangi, yang berada di kaki Gunung Ijen.
"Meras Gandrung adalah prosesi ritual sebagai penanda dia siap menjadi penari gandrung. Ini bisa disebut wisudanya penari gandrung. Prosesi inilah yang ditampilkan dalam sebuah sendratari," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Sendratari tersebut mengambil lokasi di tempat eksotis, Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi.
Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung terakota berwujud penari gandrung yang tersebar di sekitar persawahan 600 meter di atas permukaan laut.
Setiap pementasan, sendratari ini selalu mengundang decak kagum para penontonnya, seperti diungkapkan wisatawan asal Suriname, Albert Karijosemito.
"Event ini di luar ekspektasi saya. Tadinya saya pikir akan melihat pertunjukan biasa. Ternyata, mulai dari awal sampai akhir pertunjukan saya dibuat kagum. Ini benar-benar paket pertunjukan lengkap, dan tariannya bagus ditunjang lokasinya yang sangat menarik di sebuah pegunungan hijau yang eksotis," kata Albert.
Festival Lembah Ijen adalah sebuah prakarsa kebudayaan yang dipersembahkan oleh masyarakat yang menghuni kawasan Lembah Ijen untuk melestarikan seni budaya tradisional Banyuwangi, terutama gandrung yang kini telah digandrungi masyarakat.
Para seniman Desa Adat Kemiren, mulai dari musisi, sinden, penari gandrung, dari berbagai usia mulai 7 hingga 60 tahun lebih memainkan drama Meras Gandrung.
Drama musikal ini diperankan oleh para dedengkot seniman gandrung, seperti sinden ternama Banyuwangi, Temuk Misti, penabuh gendang Haidi bing Slamet serta puluhan penari gandrung Kemiren.
Meras Gandrung sendiri merupakan ritual seorang penari menjadi seorang gandrung, selain harus bisa menari, seorang gandrung juga harus piawai mengolah suara menjadi sinden.
Berada di kawasan Taman Gandrung terakota, pengunjung bisa menikmati keindahan Gunung Ijen yang memiliki tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut di sisi barat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019