Puluhan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mengkreasikan "dessert" dari bahan jamu melalui Festival Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya yang diselenggarakan oleh CIIES (Centre for Industrial Innovation and Entrepreneurship Studies) di Surabaya, Minggu.

Ketua pelaksana festival Silvia Margaretha mengatakan festival itu sengaja digelar untuk menampung kreativitas mahasiswa menciptakan inovasi memicu menjadikan startup bisnis.

"Festival ini kolaborasi multidisiplin ilmu. Ada dari Fakultas Biologi, Fakultas Teknik, Fakultas Industri serta Fakultas Industri Kreatif dan Bisnis Ekonomika," kata dosen mata kuliah Kewirausahaan itu.

Silvia menjelaskan, ada 102 inovasi mahasiswa dari 55 tenant yang mengangkat tema "local wisdom". Tema itu diangkat karena banyak generasi muda yang krisis identitas.

Selain itu, festival dimaksudkan untuk mengangkat kekayaan Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi produk inovasi.

"Bahan jamu yang dikenal ini ternyata juga bisa digunakan untuk 'dessert'. Peserta membuat puding dan banyak lagi. Jamu bisa dikonsumsi tak hanya bentuk minuman tapi bentuk lain," ujarnya.

Silvia mengaku terkejut akan kreatifitas mahasiswa yang sangat beragam. Menurutnya ketika diberi wadah yang cukup, mahasiswa bisa mengembangkan semua apalagi dengan adanya media sosial.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jamoe Iboe Jaya Stephen Walla pada festival ini pihaknya mengajak mahasiswa membuat dessert untuk mengangkat jamu tak hanya sebagai makanan tapi juga minuman.

"Ternyata ini bisa dikembangkan melalui produksi dan promosi agar lebih dikenal milenial. Kami minta mahasiswa untuk lebih mengenalkan potensi budaya Indonesia," tuturnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019