Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya menjalani akreditasi internasional yang ditandai datangnya delapan surveyor dari lembaga akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS), di rumah sakit itu, Selasa (14/5).

Direktur RSUA Prof Dr Nasronudin mengatakan para surveyor nanti akan melakukan penilaian akreditasi internasional yang telah diajukan oleh RSUA selama empat hari terhitung mulai hari ini hingga 18 Mei.

"Saat ini kami sedang berusaha untuk bisa menyesuaikan dengan visi dan misi Unair, yakni, dapat menjadi rumah sakit berstandar internasional dalam hal pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Serta dapat terus maju dan berkembang," katanya.

Dengan pengajuan akreditasi internasional ini, pira yang akrab disapa Nasron ini berharap ke depan masyarakat Indonesia cukup berobat dalam negeri dan tidak harus ke luar negeri.

"Cukup (berobat, Red) di Indonesia saja. Selain membawa kepercayaan diri, memenuhi, dan memberikan pelayanan yang baik, juga pasti lebih murah, lebih efisien," ucapnya.

Mengenai akderitasi internasional ini, dia memercayakan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sebagai badan akreditasi dalam negeri bukan tanpa alasan. Sebab, masyarakat yang berobat juga masyoitas masyarakat Indonesia.

Hasil akreditasi ini rencananya akan keluar maksimal satu minggu setelah survey dilakukan.

Nasron menambahkan, jika RS sudah berstandar internasional, maka akan didorong untuk bisa mencapai "national and global tourism". Artinya, masyarakat luar negeri yang rata-rata berkunjung ke Indonesia 2,5 juta lebih dalam satu tahun, akan berobat ke RSUA jika membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Kami juga ingin menjadi daya dongkrak yang bagus untuk institusi induk kita, Unair. Sehingga ini menjadi kerbanggaan civitas Unair, RS Unair menunjukkan mutu tinggi dan berkualitas bagus," ujar Nasron.

Tahun 2019 ini, pelayanan di RSUA rata-rata mencapai 1.500-1.600 pasien. Jumlah itu cukup tinggi mengingat RSUA yang masih berusia relatif muda. 

"Ke depan kalau tenaga sudah mumpuni, akan buka hari Minggu. Sehingga makin besar manfaat RS bagi masyarakat. Kami berharap RS Unair lulus dan lolos akreditasi internasional ini. Kalau lulus, akan jadi RS PTN pertama di Indonesia (yang terakreditasi internasional, Red)," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019