Ketua MUI Kabupaten Kediri KH Imam Sanusi meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan provokasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan, tapi justru menggunakan kekuatan masyarakat demi memperkuat negara.
"Menurut saya kekuatan masyarakat dimanfaatkan untuk memperkuat negara, tidak untuk memecah belah persatuan dan kesatuan," katanya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Ia mengungkapkan kekuatan rakyat ini bisa di bidang apa saja, misalnya ekonomi, ilmu pengetahuan. Jika itu lebih diperkuat dan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi Indonesia.
"Jangan malah sebaliknya untuk merusak perdamaian negara. Sayang sekali. Kita sudah mulai bisa menikmati kemerdekaan, kalaupun dikatakan sempurna tidak ada yang sempurna. Tapi, sayang kalau nanti terpecah belah, negara kita jadi ringkih," ujar dia.
KH Imam Sanusi yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri ini berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan segala sesuatu yang bisa memecah belah NKRI. Masyarakat harus terus bersatu.
"Kami memohon dengan hormat pada masyarakat khususnya di tahapan pemilu terakhir ini jangan ikut-ikutan membuat 'statemen' yang merusak kerukunan, persatuan dan kesatuan. Mari dijaga kerukunan. Selama ini kita sudah pupuk dengan sebaik-baiknya sehingga semakin hari semakin kuat, jadi bangsa Indonesia yang kuat," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Menurut saya kekuatan masyarakat dimanfaatkan untuk memperkuat negara, tidak untuk memecah belah persatuan dan kesatuan," katanya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Ia mengungkapkan kekuatan rakyat ini bisa di bidang apa saja, misalnya ekonomi, ilmu pengetahuan. Jika itu lebih diperkuat dan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi Indonesia.
"Jangan malah sebaliknya untuk merusak perdamaian negara. Sayang sekali. Kita sudah mulai bisa menikmati kemerdekaan, kalaupun dikatakan sempurna tidak ada yang sempurna. Tapi, sayang kalau nanti terpecah belah, negara kita jadi ringkih," ujar dia.
KH Imam Sanusi yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri ini berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan segala sesuatu yang bisa memecah belah NKRI. Masyarakat harus terus bersatu.
"Kami memohon dengan hormat pada masyarakat khususnya di tahapan pemilu terakhir ini jangan ikut-ikutan membuat 'statemen' yang merusak kerukunan, persatuan dan kesatuan. Mari dijaga kerukunan. Selama ini kita sudah pupuk dengan sebaik-baiknya sehingga semakin hari semakin kuat, jadi bangsa Indonesia yang kuat," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019