Masyarakat Banyuwangi memiliki jajanan khas yang hanya dibuat saat bulan Ramadhan yakni “Patola”. Jajanan yang menjadi sajian untuk berbuka puasa tersebut, paling digemari masyarakat Blambangan, khususnya warga suku Using. 

Pembuatan Patola cukup sederhana, mulai dari adonan berbahan baku tepung beras lalu dicetak menggunakan cetakan yang dilubangi kecil-kecil, lalu cetakan tersebut ditekan dengan cara didorong sehingga muncul bulir kecil seperti mi. Adonan yang sudah dicetak lalu dikukus menggunakan dandang besar. Cara menikmatinya biasanya dicampurkan dengan kuah santan dan gula.

Istifala, pembuat jajanan Patola tersebut menceritakan, saat bulan Ramadhan, patola tersebut menjadi primadona kuliner yang ditunggu-tunggu, karena hanya dibuatnya saat bulan puasa seperti sekarang ini.

Halaman rumahnya pun disulap menjadi dapur produksi. Setiap hari pembuatan patola menghabiskan bahan baku tepung beras hingga 40 kilogram, dan perlembar daun pisang patola dijual seharga Rp5 ribu. Dalam sehari mampu menghasilkan omset sekitar Rp950 ribu.

Meski tidak ada catatan khusus sejak kapan patola mulai diproduksi dan menjadi jajanan khas dibulan Ramadhan warga Banyuwangi, namun beberapa alat yang digunakan seperti cetakan dan dandang untuk membuat patola merupakan warisan turun temurun dari orang tuanya yang khusus digunakan untuk membuat Patola.
 



Video Oleh Budi Candra Setya

Pewarta: Budi Candra Setya

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019