Perum Bulog Divre Jawa Timur menjamin ketersediaan bahan pokok penting khususnya di wilayah Kota Malang selama pelaksanaan Ramadhan 1440 Hijriah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan bahan pokok.
Wakil Kepala Bulog Divre Jawa Timur Fachria Latuconsina kepada ANTARA mengatakan bahwa selama pelaksanaan puasa pada Mei 2019, pasokan bahan pokok kebutuhan penting di Kota Malang mencukupi. Bulog Subdivre Malang, memiliki stok yang mencukupi.
"Pasokan bahan pokok penting selama Ramadhan aman, baik untuk beras, gula, minyak goreng, termasuk tepung terigu," kata Fachria, Rabu.
Fachria menjelaskan, posisi stok yang ada di Bulog Subdivre Malang saat ini tercatat ada sebanyak 26.362 ton beras, 60 ton gula, 2.827 liter minyak goreng, dan tepung terigu sebanyak 1.100 kilogram. Stok yang dimiliki tersebut, mencukupi untuk jangka waktu kurang lebih enam bulan hingga satu tahun kedepan.
Sementara itu, terkait serapan beras atau gabah yang dilakukan Bulog Subdivre Malang tercatat hingga awal Mei 2019 sudah mencapai 2.215,8 ton, dari total target yang ditetapkan sebesar 21.073 untuk 2019. sebagai catatan, target serapan tersebut diturunkan dari target yang ditetapkan pada 2018.
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Jaka Setyawan mengatakan hal senada bahwa pasokan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging sapi, ayam dan telur sangat mencukupi. Stok beras Bulog cukup untuk kebutuhan 12 bulan, dan gula pasir untuk enam bulan.
Jaka menambahkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, salah satu komoditas yang kenaikan harganya menjadi perhatian adalah bawang putih. Namun, di Kota Malang, harga sudah mulai mengalami penurunan dari Rp60.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
"Penambahan pasokan bawang putih impor melalui Pasar Induk Gadang telah terdistribusi ke pasar lainnya. Sementara kenaikan terjadi pada beberapa jenis bumbu dapur dan sayur, dengan kisaran Rp1.000 hingga Rp3.000 per kilogram," kata Jaka.
Sementara itu, berdasarkan laporan PT Pertamina, terkait pasokan elpiji pada Ramadhan saat ini akan ada penambahan stok berkisar tujuh hingga sembilan persen dari kondisi normal. Hal tersebut guna mengantisipasi adanya lonjakan permintaan dari masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019