Belasan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur yang mendalami Bahasa Jepang mendapatkan piagam penghargaan Nagayama Kazuko dari East Java Japan Club (EJJC) atau Perkumpulan Jepang Jawa Timur.

Kepala Bagian Beasiswa EJJC, Bapak Tanabu, di Surabaya, Jumat, mengatakan penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Konsul Jenderal Jepang dan EJJC kepada para pembelajar Bahasa Jepang yang berhasil lulus ujian N1 Japanese Language Proficiency Test (JLPT).

"Ini sekaligus menyemangati para pembelajar Bahasa Jepang agar lebih meningkatkan kemampuannya," katanya. 

Menurut dia, JLPT merupakan ujian kemampuan Bahasa Jepang yang diselenggarakan dua kali dalam setahun pada bulan Juli dan Desember secara serentak di 258 kota di seluruh dunia.

Untuk wilayah Jawa Timur, JLPT diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Brawijaya. 

Ujian ini, lanjut dia, terdiri dari lima tingkat, yaitu N5 yang merupakan tingkat paling dasar hingga N1 tingkat paling tinggi. Dari wilayah Jawa Timur, hasil JLPT periode Desember  2018 yang lalu ada 17 orang yang lulus N1.

"Kemarin (2/5), di kediaman Konsul Jenderal Jepang di Surabaya telah digelar acara penyerahan Sertifikat N1 (Level 1) JLPT periode Desember 2018," katanya.

EJJC merupakan sebuah organisasi perkumpulan warga Jepang di Jawa Timur yang didirikan pada 1974. Sejak 1994, EJJC memberikan beasiswa kepada pembelajar Bahasa Jepang di Jawa Timur.

"Kemudian sejak 2002 mulai memberikan hadiah penghargaan Nagayama Kazuko," ujarnya. 

Hadiah penghargaan ini bersumber dari donasi almarhumah Nagayama Kazuko kepada EJJC pada akhir 1990-an dengan tujuan memotivasi dan mendukung pembelajar bahasa Jepang di Jawa Timur. 

Penghargaan Nagayama Kazuko kali ini diberikan berupa beasiswa sebesar Rp2 juta kepada lulusan N1 JLPT periode Desember 2018 yang masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Jepang di salah satu universitas di Jawa Timur dan belum pernah tinggal kelas/cuti kuliah. 

Salah satu pembelajar Bahasa Jepang yang dapat piagam penghargaan Nagayama Kazuko, yakni Intan Putri Iswanto, dari Universitas Brawijaya Malang.

Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Masaki Tani sebelumnya memotivasi para pembelajar Bahasa Jepang agar terus semangat belajar serta berperan aktif sebagai jembatan penghubung Indonesia-Jepang, khususnya di era baru Reiwa.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019