Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa pendidikan merupakan alat untuk menyiapkan generasi yang terampil dan cakap agar siap menghadapi tantangan masa depan.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan hal itu saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di kota setempat, Kamis.

Ning Ita, sapaan wali kota, mengatakan pada 2 Mei adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. Sekaligus mensyukuri atas keberhasilan pelaksanaan Pemilu Serentak pada 17 April 2019 dan saat ini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 22 Mei 2019.

"Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam pemilihan umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan," kata Ning Ita.

Terbentuknya warga negara yang demokratis, lanjutnya, merupakan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pasal 13 UU tersebut menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sementara untuk tema Hari Pendidikan Nasional 2019 adalah "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan," yang mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan.

Ning Ita mengatakan bahwa perspektif Kementerian Pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.

"Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan yang membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah," ujarnya.

Pembangunan pendidikan, sambung Ning Ita, dititikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter kuat, ketrampilan dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.

Selain itu, pemerintah juga menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para insan pendidikan dan kebudayaan di seluruh penjuru negeri.

"Para pegiat PAUD, pegiat literasi, para tokoh agama, insan pers dan kontributor pendidik lainnya yang tak lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi,  membuka jalan terang masa depan anak Indonesia agar menjadi manusia cerdas berkarakter kuat dan memberikan manfaat bagi sekitarnya," ucapnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019