Kereta Api Rapih Dhoho bertabrakan dengan mobil Avanza di perlintasan tanpa palang pintu yang dikelola Desa Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu sore,  hingga mengakibatkan pengemudi mobil tersebut tewas.

Kecelakaan maut pada pukul 17.28 WIB antara kereta api dan mobil bernomor polisi AG 1068 SC itu, sempat membuat warga sekitar lokasi kejadian dan para pengendara yang melintas di tempat itu, menjadi heboh.

Pengendara mobil yang menjadi korban tewas, bernama Suhit (43). Dalam kecelakaan itu mobil Avanza terseret hingga 150 meter dari lokasi tabrakan.

Bodi mobil Avanza yang ditumpangi Suhit ringsek berat, sedangkan korban yang mantan Ketua Ranting GP Ansor Desa Panjerejo itu meninggal di tempat kejadian.

Kecelakaan tersebut juga menyebabkan perjalanan KA Rapih Dhoho molor selama beberapa saat, hingga korban dan kendaraan dievakuasi dari jalur kereta api tersebut.

"Tapi perjalanan secara umum tidak terganggu," kata Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendri Wintoko.

Pihak kepolisian yang turun ke lapangan dan memantau langsung lokasi kejadian menduga kecelakaan karena pengendara Avanza salah mengantisipasi datangnya KA Rapih Dhoho saat meluncur dari arah Blitar dengan tujuan Surabaya melalui Kertosono.

Suhit terlihat berusaha menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu, namun mendadak mesin mati.

Nahas, KA Rapih Dhoho sudah berada di jarak dekat langsung menghantam mobil itu. (*)
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019