Jalur rel kereta api di KM 58 2+3 antara Stasiun Pasuruan - Stasiun Bangil sudah bisa dilewati pascabanjir di Pasuruan, Jawa Timur, untuk keberangkatan kereta api pada Selasa pagi.

"Alhamdulillah penanganan yang sigap dan tak kenal lelah dari seluruh tim yang bekerja, maka jalur KA di KM 58 2+3 sudah bisa dilewati hari ini," kata Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Jember.

Menurutnya jalur tersebut bisa dilewati dengan kecepatan terbatas yakni 5 kilometer per jam dan sudah diuji coba dengan kereta barang.

"KA pertama yang lewat di jalur yang berada di Kecamatan Kraton tersebut adalah Kereta Luar Biasa ( KLB) barang pengangkut batu ballast pada pukul 02.40 WIB," katanya.

Selanjutnya perbaikan rel yang rusak akibat diterjang banjir sejak Senin (29/4) dini hari pukul 00.30 WIB akan terus dilakukan perbaikan baik dengan tenaga manusia ataupun dengan mengerahkan alat Multi Tie Tamper di lokasi tersebut.

"Akibat banjir di Pasuruan tersebut, perjalanan KA jarak menengah dan jarak jauh di Daop 9 Jember mengalami gangguan pada Senin (29/4)," ujarnya.

Luqman menjelaskan PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan dan kenyamanan pengguna kereta api akibat banjir tersebut.

"Di musim penghujan, semua jajaran Daop 9 siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," katanya.

Ia menjelaskan kondisi jalur kereta api di Daop 9 Jember melewati daerah-daerah yang memiliki curah hujan ekstrim, sehingga berpotensi pada gangguan perjalanan kereta, seperti banjir, longsor, atau amblas.

"Untuk itu, PT KAI Daop 9 telah siaga 24 jam di beberapa lokasi utk antisipasi terhadap gangguan perjalanan KA," katanya, menambahkan.

Sebelumnya beberapa rangkaian kereta api di wilayah Daop 9 Jember terganggu akibat banjir di Pasuruan, sehingga sebagian penumpang menunda keberangkatannya, mengalihkan perjalanan dengan menggunakan busa, dan menjadwal ulang perjalanannya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019