Sebanyak 4.000 pencari kerja mengunjungi "job fair" atau bursa kerja yang digelar di lapangan indoor SMK Negeri 1 Surabaya, Jumat (26/4) hingga Sabtu.

Sekretaris Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 1 Surabaya Cheby Marse, S.Pd di Surabaya, Sabtu mengatakan ada sebanyak 22 perusahaan ternama, 20 perguruan tinggi di Jawa Timur dan 11 stand bazar yang memeriahkan kegiatan yang dibuka Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur itu.

"Kami mempunyai niat menyalurkan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Melalui job fair ini kami ingin menjadi perantara antara perusahaan dan pencari kerja," kata Cheby.

Selain itu, digelarnya job fair bertujuan membuka lapangan kerja seluas-luasnya supaya bisa dimanfaatkan oleh tenaga kerja Indonesia.

"Kami tidak menginginkan tenaga milenial disalurkan agen yang akhirnya memotong gaji mereka. Kami mempunyai inisiatif, kami harus bisa menjembatani, dan menjadi titik tengah antara perusahaan dan pencari kerja," ujarnya.

Melihat banyaknya pengangguran, terutama lulusan saat ini, SMKN 1 merasa tertantang mengurangi pengangguran milenial tersebut. Menurutnya, dengan berkurangnya pengangguran bangsa ini akan menjadi bangsa yang mampu bersaing.

"Hal itu karena masyarakat sudah mapan. Kalau masyarakat sudah mapan, maka orientasi untuk memiliki lebih besar," katanya.

Sementara digandengnya, kampus-kampus ternama di Jatim adalah untuk memfasilitasi lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

"Tujuan menggandeng kampus, semua lulusan SMA/SMK, ada beberapa siswa yang disiapkan bukan untuk bekerja tapi untuk ke perguruan tinggi, kami fasilitasi. Sehingga anak yang ke perguruan tinggi bisa kami kontrol," katanya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019