Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Malang memastikan peredaran daging di wilayah itu memenuhi standar klasifikasi aman,sehat, utuh dan halal (ASUH).
Plt Direktur PD RPH Kota Malang Ade Herawanto, Kamis, mengemukakan ketersediaan daging sapi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri menjadi perhatian serius.
Lonjakan permintaan harus disiasati dengan baik guna mengantisipasi kelangkaan dan fluktuasi harga yang terus naik.
"Selain itu, stok yang ada juga harus memenuhi klasifikasi ASUH. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini kami akan melakukan inspeksi mendadak gabungan bersama instansi terkait lainnya ke pasar-pasar tradisional, outlet yang menjual produk olahan daging, serta pasar modern," kata Ade.
Ade mengatakan pihaknya sangat mendukung sertifikasi halal bisa diterapkan oleh seluruh jagal di Kota Malang. Hal itu sesuai arahan Wali Kota Malang Sutiaji dalam silaturahmi bersama para jagal dan karyawan PD RPH di balai kota belum lama ini.
Bahkan, lanjutnya, untuk memenuhi ketersediaan produk olahan daging yang berkualitas di pasaran, PD RPH juga bersinegi dengan Dinas Perdagangan.
"Rencananya nanti akan ada outlet-outlet PD RPH di pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Malang," tuturnya.
Sementara itu, awal pekan lalu juga digelar Pertemuan Koordinasi Suplay Demand Produksi Peternakan Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang digelar Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Rapat yang dipimpin oleh Kabid PPHP Dinas Peternakan Jatim Kusdiarto itu membahas ketersediaan ayam potong, telur, dan daging sapi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2019, stabilisasi harga, serta antisipasi kelangkaan kebutuhan pokok produksi peternakan di sejumlah daerah.
Berdasarkan dari Dinas Peternakan Jatim, kontribusi peternakan Jatim terhadap kebutuhan Nasional, yakni sapi potong 27 persen, sapi perah (susu) 51 persen, kambing 19 persen, domba 8 persen, ayam petelur 28 persen dan ayam potong 14 persen.
Sementara itu, harga bumbu-bumbuan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah terus merangkak naik, termasuk daging ayam potong maupun ayam kampung. Misalnya, ayam kampung ukuran sedang yang biasanya seharga Rp45 ribu-Rp50 ribu per ekor sudah naik menjadi Rp75 ribu-Rp80 ribu per ekor, sedangkan ayam potong masih stabil di harga Rp34 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging sapi di pasar tradisional rata-rata masih stabil dengan harga rata-rata Rp120 ribu per kilogram (kualitas medium) dan daging rawonan seharga Rp98 ribu sampai Rp99 ribu per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Plt Direktur PD RPH Kota Malang Ade Herawanto, Kamis, mengemukakan ketersediaan daging sapi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri menjadi perhatian serius.
Lonjakan permintaan harus disiasati dengan baik guna mengantisipasi kelangkaan dan fluktuasi harga yang terus naik.
"Selain itu, stok yang ada juga harus memenuhi klasifikasi ASUH. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini kami akan melakukan inspeksi mendadak gabungan bersama instansi terkait lainnya ke pasar-pasar tradisional, outlet yang menjual produk olahan daging, serta pasar modern," kata Ade.
Ade mengatakan pihaknya sangat mendukung sertifikasi halal bisa diterapkan oleh seluruh jagal di Kota Malang. Hal itu sesuai arahan Wali Kota Malang Sutiaji dalam silaturahmi bersama para jagal dan karyawan PD RPH di balai kota belum lama ini.
Bahkan, lanjutnya, untuk memenuhi ketersediaan produk olahan daging yang berkualitas di pasaran, PD RPH juga bersinegi dengan Dinas Perdagangan.
"Rencananya nanti akan ada outlet-outlet PD RPH di pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Malang," tuturnya.
Sementara itu, awal pekan lalu juga digelar Pertemuan Koordinasi Suplay Demand Produksi Peternakan Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang digelar Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Rapat yang dipimpin oleh Kabid PPHP Dinas Peternakan Jatim Kusdiarto itu membahas ketersediaan ayam potong, telur, dan daging sapi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2019, stabilisasi harga, serta antisipasi kelangkaan kebutuhan pokok produksi peternakan di sejumlah daerah.
Berdasarkan dari Dinas Peternakan Jatim, kontribusi peternakan Jatim terhadap kebutuhan Nasional, yakni sapi potong 27 persen, sapi perah (susu) 51 persen, kambing 19 persen, domba 8 persen, ayam petelur 28 persen dan ayam potong 14 persen.
Sementara itu, harga bumbu-bumbuan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah terus merangkak naik, termasuk daging ayam potong maupun ayam kampung. Misalnya, ayam kampung ukuran sedang yang biasanya seharga Rp45 ribu-Rp50 ribu per ekor sudah naik menjadi Rp75 ribu-Rp80 ribu per ekor, sedangkan ayam potong masih stabil di harga Rp34 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging sapi di pasar tradisional rata-rata masih stabil dengan harga rata-rata Rp120 ribu per kilogram (kualitas medium) dan daging rawonan seharga Rp98 ribu sampai Rp99 ribu per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019