Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar "Banyuwangi Agro Expo" yang memadukan pengembangan inovasi pertanian modern dan edukasi sekaligus menjadi destinasi wisata bagi masyarakat pada 25 April hingga 1 Mei 2019.

Dalam keterangan tertulis diterima Antara, Jumat, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pameran inovasi pertanian ini akan memberikan suasana berbeda, karena pelaksanaannya di lokasi baru seluas 10,6 hektare di kawasan lereng Gunung Ijen.

"Kami ingin kegiatan agro expo ini bisa berkelanjutan menjadi destinasi pariwisata baru daerah, makanya kami pindah agak ke atas di sekitar Ijen yang lokasinya lebih memadai. Lokasi baru ini cukup luas dan menawarkan pemandangan yang indah khas pegunungan, dan bahkan kota Banyuwangi dan Selat Bali juga terlihat, sangat pas untuk berwisata," katanya.

Selain menawarkan lokasi baru yang menawan, lanjutnya, pameran yang mengangkat tema "creative agriculture" ini juga dipastikan tampil dengan lebih menarik.

Beragam aneka tanaman pertanian unggulan daerah mulai holtikultura, tanaman pangan, perkebunan hingga peternakan dan semua produk olahannya di tampilkan di ajang ini.

Aneka tanaman dan buah eksotis asal Banyuwangi juga turut dipamerkan dalam kegiatan ini, mulai dari padi hitam, durian merah, nangka merah dan semangka merah dan kuning nonbiji.

Selain itu, juga ada hamparan bunga-bunga cantik warna warni yang menjadi spot swafoto instagrammable.

Menurut Anas, selain menjadi ruang pamer pertanian, ajang ini juga ingin menunjukkan kepada khalayak beragam teknik tanam modern yang bisa diadopsi masyarakat.

"Semua tanaman di lahan agro expo ini ditanam dari bibit hingga tumbuh besar bahkan berbuah sejak tiga bulan terakhir. Di sini kami ingin menunjukkan bahwa dengan cara tanam dengan teknik yang tepat, berkebun dan bercocok tanam itu bisa dilakukan siapapun dan kapan pun, ayo jangan ragu-ragu berkebun dengan mengoptimalkan lahan yang ada," ujar Anas.

"Misalnya mau bikin kebun di pekarangan rumahnya, bisa langsung konsultasi. Mau ternak lele, tanam padi, kembangkan jeruk atau buah naga, bisa langsung tanya, dan termasuk kalau mau memeriksakan hewan peliharaan, kita siapkan dokter hewan," katanya.

Agro expo juga semakin menarik, karena dilengkapi dengan arena edukatif dan tempat bermain untuk anak-anak, serta ada atraksi memberi makan untuk kelinci, sangkar burung raksasa dan pameran aneka reptil.

"Sekaligus ini mengajak publik agar tidak ragu bisnis pertanian, karena bidang ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan menguntungkan secara ekonomis, tidak kalah dari kerja kantoran," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengemukakan bahwa salah satu keunikan dari agro expo tahun ini, yaitu lahan yang dipakai dulunya merupakan lahan pertanian yang sudah disklimaks alias tidak produktif lagi.

Namun, dengan diolah secara tepat dalam waktu tiga bulan lahan bisa kembali subur dan menjadi media subur bagi tumbuhnya aneka tanaman.

"Kami bahkan membuat sawah baru seluas 1.500 meter persegi yang tumbuh subur, masyarakat yang tertarik bisa belajar langsung kepada tim kami," ujarnya.

Di pameran ini juga bakal dipamerkan  berbagai alat produksi pertanian mulai tradisional hingga modern sebagai edukasi bagi anak-anak muda.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019