Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri, Jawa Timur, menyebut tingkat partisipasi memilih dari para santri, salah satunya di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2019 tinggi.

"Karena sudah terkonsentrasi, jadi partisipasinya tinggi. Santri antusias, termasuk saat pendaftaran (pindah memilih) yang mendekati 100 persen," kata Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansyur di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan, hingga kini pelaksanaan pemilu di Kota Kediri berjalan dengan tertib dan lancar. Masyarakat juga antusias datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.

Komisioner KPU Kota Kediri Anis Iva mengatakan pendirian TPS di Pesantren Lirboyo Kediri termasuk di aula muktamar tersebut adalah berbasis DPTb. Di aula itu ada delapan TPS sedangkan secara keseluruhan di PP Lirboyo Kediri ada 17 TPS.

Ia menyebut, secara total pemilih yang terkonsentrasi di pondok ada 4.493 orang pemilih. Selain memilih di pondok, ada juga yang memilih di TPS reguler sekitar 518 santri. Namun, untuk keseluruhan santri Lirboyo Kota Kediri yang mengajukan pindah memilih adalah 5.011 orang santri.

"Mereka menggunakan hak pilih mulai jam 07.00 WIB hingga jam 13.00 WIB, sama dengan yang terdaftar di DPT. Untuk surat suara tergantung dari mana mereka berasal, ada yang hanya dapat untuk surat suara calon presiden dan calon wakil presiden saja, bahkan ada juga yang dapat lima surat suara, karena KTP masih dalam satu daerah pilihan," kata dia.

Selain di TPS yang berada di Pondok Lirboyo, Kota Kediri, KPU juga ada TPS di dalam lapas, yang ikut dalam TPS di Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri. Total ada 719 pemilih di TPS dalam Lapas Kelas II A Kediri tersebut.

Jumlah warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) yang diputuskan sebanyak 8.731 pemilih. Mereka warga dari luar Kota Kediri yang ikut pindah pilih di Kediri, sedangkan warga Kota Kediri yang pindah pilih ke kota lain tercatat 996 pemilih. Semuanya tersebar di 46 kelurahan di tiga kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 24 TPS di Kota Kediri. Jumlah ini juga terbesar se-Indonesia.

Sementara itu, Khoiru Roziqin, salah satu santri mengaku sangat senang bisa ikut pemilu. Ia lega karena bisa menggunakan hak suaranya tanpa harus pulang ke rumahnya di Jombang.

"Saya daftar untuk pindah memilih, karena pendatang. Semua sudah diurus oleh pondok dan kami tinggal memberikan hak suara," kata dia.

Ia berharap, sosok yang dipilihnya nanti untuk calon Presiden dan calon Wakil Presiden bisa memegang amanat dengan baik. Bangsa Indonesia ke depan juga semakin makmur.

Di Kota Kediri, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yakni 201.850 jiwa. Jumlah itu ditambah 8.731 pemilih yang masuk sebagai DPTb.

Video Oleh Asmaul Chusna
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019