Polres Situbondo, Jawa Timur, menerjunkan sebanyak 466 personel untuk pengamanan Pemilu 2019, dengan menggunakan pola pengamanan satu anggota polisi nantinya akan mengawasi 10 tempat pemungutan suara (TPS).

"Dari sebanyak 466 personel anggota kami yang diterjunkan pengamanan pemilu, 350 di antaranya akan kami sebar di 2.434 tempat pemungutan suara yang tersebar di 17 kecamatan," ujar Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono kepada wartawan di Situbondo, Minggu.

Menurut ia, ratusan personel tersebut akan mulai melaksanakan tugasnya pengamanan pemilu dan bergeser ke desa-desa, pada Selasa 16 April 2019 atau sehari sebelum pencoblosan, selanjutnya pada hari pencoblosan akan bergerak menuju TPS.

Guna antisipasi adanya kampanye hitam lewat media sosial, katanya, Polres Situbondo juga telah membentuk tim khusus untuk bertugas mengawasi aktivitas warganet, khususnya memasuki hari tenang menjelang Pemilu 2019.

"Tim khusus ini setiap hari berpatroli di media sosial dan mengawasi aktivitas warganet Situbondo," tuturnya.

Ia menjelaskan, saat ini masyarakat tidak hanya bersosialisasi melalui dunia nyata, namun juga di dunia maya, dan oleh karena itu, kata dia, sangat dimungkinkan kampanye hitam dilakukan.

"Yang kami waspadai adalah postingan di media sosial yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ucapkan.

Ia menambahkan, sejauh ini masih belum ditemukan adanya postingan yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, namun demikian pengawasan terus diperketat apalagi memasuki hari tenang. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019