Sebanyak 15.216 siswa SMP dan MTs di Pamekasan, Jawa Timur, siap mengikuti ujian nasional berbasis kompeter yang digelar serentak pada 22-25 April 2019.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupateb Pamekasan Moh Tarsun di Pamekasan, Minggu, mengatakan, UNBK kali ini diikuti 183 SMP, terdiri 39 SMP negeri dan 144 SMP swasta, sedangkan MTs sebanyak 189 sekolah.
Untuk lembaga pendidikan MTs meliputi sebanyak empat MTs negeri dan 185 MTs swasta. Jumlah siswa SMP negeri dan swasta di Pamekasan sebanyak 6.995 orang, sedangkan siswa MTs negeri dan swasta sebanyak 7.882 orang.
UNBK tahun ini juga diikuti 339 siswa kejar paket B dan 477 siswa kejar paket C. Dengan demikian, keseluruhan siswa SMP dan MTs, termasuk siswa kejar paket yang akan mengikuti UNBK sebanyak 15.693 orang.
Tarsun menjelaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan ke masing-masing lembaga pendidikan untuk menggelar pelatihan dan pelajaran tambahan agar para siswa bisa lulus dengan nilai sempurna.
"Yang juga tidak kalah pentingnya, siswa paham tentang teknik menjawab soal ujian dalam sistem UNBK ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupateb Pamekasan Moh Tarsun di Pamekasan, Minggu, mengatakan, UNBK kali ini diikuti 183 SMP, terdiri 39 SMP negeri dan 144 SMP swasta, sedangkan MTs sebanyak 189 sekolah.
Untuk lembaga pendidikan MTs meliputi sebanyak empat MTs negeri dan 185 MTs swasta. Jumlah siswa SMP negeri dan swasta di Pamekasan sebanyak 6.995 orang, sedangkan siswa MTs negeri dan swasta sebanyak 7.882 orang.
UNBK tahun ini juga diikuti 339 siswa kejar paket B dan 477 siswa kejar paket C. Dengan demikian, keseluruhan siswa SMP dan MTs, termasuk siswa kejar paket yang akan mengikuti UNBK sebanyak 15.693 orang.
Tarsun menjelaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan ke masing-masing lembaga pendidikan untuk menggelar pelatihan dan pelajaran tambahan agar para siswa bisa lulus dengan nilai sempurna.
"Yang juga tidak kalah pentingnya, siswa paham tentang teknik menjawab soal ujian dalam sistem UNBK ini," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019