Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, unggul telak di tiga segmen pemilih, sehingga berpotensi mengantarkan menang di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Ketiga segmen pemilih tersebut adalah pemilih minoritas, pemilih wong cilik, dan pemilih muslim yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
"Di segmen pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan rentang 83,6-93,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 6,5-16,4 persen," kata Ardian Sopa dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, di segmen pemilih minoritas, sejak awal pendaftaran capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf selalu unggul dari Prabowo-Sandi.
Ardian menilai selisih elektabilitas terkecil antara kedua capres hanya terjadi di awal pendaftaran disebabkan "efek kejut" Ma'ruf Amin di pemilih minoritas yang membuat sebagian pemilih mengalihkan dukungan ke Prabowo-Sandi.
"Namun, setelah ijtima ulama II, ulama yang menyatakan mendukung Prabowo-Sandi dan menguatnya kampanye yang berbasis identitas, pemilih minoritas ini mengalihkan kembali dukungannya ke Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.
Ardian mengatakan, di segmen pemilih "wong cilik", Jokowi-Ma'ruf berpotensi menang telak karena rentang dukungannya 60,9-70,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 29,2-39,1 persen.
"Di pemilih wong cilik, Jokowi-Ma'ruf selalu unggul dari Prabowo-Sandi dengan keunggulan rata-rata di atas 20 persen. Menang telak di pemilih wong cilik, menjadi salah satu kekuatan utama Jokowi-Ma'ruf," paparnya.
Ardian menjelaskan, di segmen pemilih muslim, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan sebesar 54,9-64,8 persen, dan Prabowo-Sandi sebesar 35,2-45,1 persen.
Dia mengatakan, di segmen pemilih muslim yang berafiliasi dengan NU, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 60,4-70,3 persen, dan Prabowo-Sandi 29,7-39,6 persen.
Sementara, menurut dia, di segmen pemilih terpelajar, Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dibandingkan pasangan Prabowo-Sandi.
"Di segmen pemilih terpelajar, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 48,5-58,4 persen, dan Prabowo-Sandi 41,6-51,5 persen," tuturnya.
Di segmen pemilih milenial, Jokowi-Ma'ruf unggul 54,9-64,8 persen, dan Prabowo-Sandi 35,2-45,1 persen.
Dia mengatakan, di segmen pemilih perempuan, Jokowi-Ma'ruf 59,9-69,8 persen, dan Prabowo-Sandi 30,2-40,1 persen.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 4-9 April 2019 dengan menggunakan 2.000 responden dan menggunakan metode "multistage random sampling".
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dengan "margin of error" 2,2 persen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketiga segmen pemilih tersebut adalah pemilih minoritas, pemilih wong cilik, dan pemilih muslim yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
"Di segmen pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan rentang 83,6-93,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 6,5-16,4 persen," kata Ardian Sopa dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, di segmen pemilih minoritas, sejak awal pendaftaran capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf selalu unggul dari Prabowo-Sandi.
Ardian menilai selisih elektabilitas terkecil antara kedua capres hanya terjadi di awal pendaftaran disebabkan "efek kejut" Ma'ruf Amin di pemilih minoritas yang membuat sebagian pemilih mengalihkan dukungan ke Prabowo-Sandi.
"Namun, setelah ijtima ulama II, ulama yang menyatakan mendukung Prabowo-Sandi dan menguatnya kampanye yang berbasis identitas, pemilih minoritas ini mengalihkan kembali dukungannya ke Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.
Ardian mengatakan, di segmen pemilih "wong cilik", Jokowi-Ma'ruf berpotensi menang telak karena rentang dukungannya 60,9-70,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 29,2-39,1 persen.
"Di pemilih wong cilik, Jokowi-Ma'ruf selalu unggul dari Prabowo-Sandi dengan keunggulan rata-rata di atas 20 persen. Menang telak di pemilih wong cilik, menjadi salah satu kekuatan utama Jokowi-Ma'ruf," paparnya.
Ardian menjelaskan, di segmen pemilih muslim, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan sebesar 54,9-64,8 persen, dan Prabowo-Sandi sebesar 35,2-45,1 persen.
Dia mengatakan, di segmen pemilih muslim yang berafiliasi dengan NU, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 60,4-70,3 persen, dan Prabowo-Sandi 29,7-39,6 persen.
Sementara, menurut dia, di segmen pemilih terpelajar, Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dibandingkan pasangan Prabowo-Sandi.
"Di segmen pemilih terpelajar, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 48,5-58,4 persen, dan Prabowo-Sandi 41,6-51,5 persen," tuturnya.
Di segmen pemilih milenial, Jokowi-Ma'ruf unggul 54,9-64,8 persen, dan Prabowo-Sandi 35,2-45,1 persen.
Dia mengatakan, di segmen pemilih perempuan, Jokowi-Ma'ruf 59,9-69,8 persen, dan Prabowo-Sandi 30,2-40,1 persen.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 4-9 April 2019 dengan menggunakan 2.000 responden dan menggunakan metode "multistage random sampling".
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dengan "margin of error" 2,2 persen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019