Mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir meyakini sebagian besar warga Muhammadiyah mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dari survei kredibel, saya lihat Jokowi di angka 52 persen dan optimistis bisa 60 persen. Artinya, warga Muhammadiyah yang mendukung Jokowi di survei masih 52 persen, saya yakin bisa 60 persen," kata Bachir di Surabaya, Rabu.

Dia berpendapat, suara pasangan Jokowi-Ma'ruf semakin hari semakin meningkat, baik itu di lingkungan warga Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama, karena peran tokoh-tokoh yang ada di kedua ormas itu.

"Suara jokowi semakin naik dan solid, itu karena kontribusi tokohnya. NU karena KH Ma'ruf. Muhammadiyah juga punya, Mendikbud Muhadjir Effendy, Buya Syafii, Menkes Nila F. Moeloek, Malik Fajar, dan Soetrisno Bachir," ujarnya.

Soetrisno pun meyakini bahwa ke depan, dua organisasi kemasyarakatan Islam besar (NU dan Muhammadiyah) ini akan memiliki kontribusi lebih di kabinet Jokowi-Amin.

Dia tidak memungkiri jika di kedua organisasi tersebut pasti ada yang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Tapi, menurut Bachir, lebih banyak yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Di organisasi besar pasti ada yang pilih 01 atau 02. Tapi, baik di NU maupun Muhammadiyah mayoritas ke Jokowi-Ma'ruf. Lebih dari 40 persen ke Jokowi, karena aspirasinya telah tersalurkan," kata Soetrisno.

Pemilu Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019