Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat melakukan kunjungan kerja selama lima hari ke sentra perikanan, pesantren dan mal pelayanan publik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, juga menikmati wisata dan kuliner kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Banyuwangi sekarang ini luar biasa, tidak terbayangkan Banyuwangi sudah seramai dan semodern ini, wisatanya juga lengkap ada pantai, gunung. Apalagi kulinernya mantap, awas bahaya. Hati-hati bagi yang diet kalau ke sini pasti programnya berantakan, saya saja sudah naik tiga kilogram," kata Menteri Susi saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Jumat.
Ia mengatakan, senang saat baru sampai di Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi, karena bandaranya unik dan menurutnya bandara paling indah di Indonesia.
Selama di Bumi Blambangan, Menteri Susi mengunjungi berbagai lokasi wisata seperti wisata konservasi laut Bangsring Underwater, Pulau Tabuhan dan kawasan Pelabuhan Muncar, hingga menikmati durian di Kampung Durian Songgon.
Menteri Susi tampak menikmati beragam varian durian unggulan Banyuwangi, seperti durian merah dan durian oranye. Bahkan, menteri nyentrik ini menjelajah kebun durian berjalan kaki dan menikmati durian di tengah rimbun pepohonan durian yang ada di Kecamatan Songgon.
Kecamatan Songgon merupakan sentra durian Banyuwangi dengan 465 hektare lahan yang ditanami durian dan terdapat puluhan ribu pohon.
"Enak, lezat, duriannya top. Ayo serbu durian hasil petani Banyuwangi ini," kata Susi.
Selama di Banyuwangi, Menteri Susi juga mengayuh "paddling board" seorang diri menyusuri kawasan Pantai Banyuwangi.
"Saya sempat menikmati atraksi wisata yang sangat menarik, seperti waktu di Bangsring ada penanaman terumbu karang, memberi makan ikan di laut terbuka, dan ini sangat jarang ada, apalagi ikannya banyak, sangat luar biasa," ujar Menteri Susi.
Ia meminta agar pemerintah daerah bersama rakyat Banyuwangi menjaga pariwisata yang mulai tumbuh, yakni menjaga mulai kebersihan, kenyamanan dan konektivitas daerah bisa terus terjaga.
"Saya lihat anak-anak muda Banyuwangi sangat kreatif, harapan saya mereka bisa terus terlibat dalam perkembangan pariwisata daerah, termasuk untuk menjaga kebersihan baik di darat dan di laut," katanya.
Susi menambahkan, untuk permasalahan kebersihan memang harus terus di kampanyekan, setiap individu harus sadar bahwa dirinya terlibat dalam menciptakan lingkungan yang bersih.
"Masalah sampah termasuk sampah plastik bukan hanya masalah Banyuwangi, ini menjadi masalah nasional. Banyuwangi sendiri sudah punya pengelolaan sampah dengan sistem yang baik," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Banyuwangi sekarang ini luar biasa, tidak terbayangkan Banyuwangi sudah seramai dan semodern ini, wisatanya juga lengkap ada pantai, gunung. Apalagi kulinernya mantap, awas bahaya. Hati-hati bagi yang diet kalau ke sini pasti programnya berantakan, saya saja sudah naik tiga kilogram," kata Menteri Susi saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Jumat.
Ia mengatakan, senang saat baru sampai di Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi, karena bandaranya unik dan menurutnya bandara paling indah di Indonesia.
Selama di Bumi Blambangan, Menteri Susi mengunjungi berbagai lokasi wisata seperti wisata konservasi laut Bangsring Underwater, Pulau Tabuhan dan kawasan Pelabuhan Muncar, hingga menikmati durian di Kampung Durian Songgon.
Menteri Susi tampak menikmati beragam varian durian unggulan Banyuwangi, seperti durian merah dan durian oranye. Bahkan, menteri nyentrik ini menjelajah kebun durian berjalan kaki dan menikmati durian di tengah rimbun pepohonan durian yang ada di Kecamatan Songgon.
Kecamatan Songgon merupakan sentra durian Banyuwangi dengan 465 hektare lahan yang ditanami durian dan terdapat puluhan ribu pohon.
"Enak, lezat, duriannya top. Ayo serbu durian hasil petani Banyuwangi ini," kata Susi.
Selama di Banyuwangi, Menteri Susi juga mengayuh "paddling board" seorang diri menyusuri kawasan Pantai Banyuwangi.
"Saya sempat menikmati atraksi wisata yang sangat menarik, seperti waktu di Bangsring ada penanaman terumbu karang, memberi makan ikan di laut terbuka, dan ini sangat jarang ada, apalagi ikannya banyak, sangat luar biasa," ujar Menteri Susi.
Ia meminta agar pemerintah daerah bersama rakyat Banyuwangi menjaga pariwisata yang mulai tumbuh, yakni menjaga mulai kebersihan, kenyamanan dan konektivitas daerah bisa terus terjaga.
"Saya lihat anak-anak muda Banyuwangi sangat kreatif, harapan saya mereka bisa terus terlibat dalam perkembangan pariwisata daerah, termasuk untuk menjaga kebersihan baik di darat dan di laut," katanya.
Susi menambahkan, untuk permasalahan kebersihan memang harus terus di kampanyekan, setiap individu harus sadar bahwa dirinya terlibat dalam menciptakan lingkungan yang bersih.
"Masalah sampah termasuk sampah plastik bukan hanya masalah Banyuwangi, ini menjadi masalah nasional. Banyuwangi sendiri sudah punya pengelolaan sampah dengan sistem yang baik," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019