Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk meneladani sifat amanah Nabi Muhammad SAW saat peringatan Isra Mikraj di GOR Seni Kota Mojokerto, Selasa (2/4).

Ning Ita sapaan wali kota mengatakan, peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW yang harus diyakini dan diimani oleh setiap muslim. Demikian juga setiap muslim harus dapat mengemban amanah dengan baik. 

"Oleh karena itu dengan Peringatan Isra Mikraj seperti ini, kita dapat mengambil i'tibar bagaimana kita dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad dalam mengemban amanah sebagai khalifatullah," katanya.

Sebagai khalifah, kata Ning Ita, hendaknya dapat mengimplementasikan nilai- nilai keteladanan Rasulullah. Hal ini penting khususnya dalam pembangunan Kota Mojokerto sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.

Dia mencontohkan sebagaimana firman  Allah SWT dalam Quran surat Ar-Ro’du ayat 11 yang berbunyi sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

"Saya berharap seluruhnya bisa berperan aktif, bisa memberikan membantu sesuai dengan kualitas dan kemampuan kita masing-masing dan terus berupaya secara maksimal agar kita memiliki daya saing, memiliki kemandirian, memiliki martabat, untuk bersama-sama mensejahterakan warga Kota Mojokerto," katanya.

Dengan partisipasi dan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, sambung Ning Ita, Pemkot Mojokerto bertekad mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.

"Dari visi itu Pemkot Mojokerto memiliki beberapa program prioritas yaitu membangun SDM, memprioritaskan membangun infrastruktur, sarana dan prasarana yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan usaha berbasis kerakyatan," ujarnya.

Tak kalah pentingnya Ning Ita juga mengajak kepada para pemuda untuk berperan aktif mendorong tumbuhnya basis-basis perekonomian di kota setempat.

Pengajian Umum dipungkasi ceramah agama oleh KH Imam Hambali dan H Topan dari Surabaya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019