Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan pada hari kedua pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer terdapat seorang pelajar harus absen karena sakit usus buntu.

"Hari kedua ini ada satu yang absen di SMAN 7 Kediri, karena sakit usus buntu. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang hari pertama yang tercatat tiga pelajar absen karena sakit," kata Kepala Seksi SMA dan Pendidikan Khusus dan layanan Khusus (PKLK) Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri Prayitno di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan sudah melakukan pemantauan secara langsung pada hari pertama dan kedua ujian nasional. Hasilnya, mayoritas pelaksanaan ujian berlangsung dengan lancar dan aman.

"Hari kedua rata-rata lancar. Tadi saya juga ke SMAN 6 Kediri, lancar. Tidak ada yang dikeluhkan dari para pelajar," kata dia.

Untuk ujian susulan, ia menambahkan bisa dilakukan oleh pelajar yang absen tersebut, dengan syarat harus ada surat keterangan. Misalnya jika sakit, harus ada surat dari dokter, sehingga bisa ikut ujian nasional susulan.

Rencananya, ujian itu akan digelar pada 15-16 April 2019 di sekolah tempat anak tersebut belajar. Soal yang diberikan juga dijawab lewat komputer, sama seperti ujian yang telah dilakukan oleh rekan-rekan mereka sebelumnya.

Setelah ujian ini, lanjut dia, nantinya segera dievaluasi. Hasil ujian nantinya setelah selesai dievaluasi lalu diumumkan, sehingga para pelajar mengetahui apakah dirinya akan lulus ujian nasional atau tidak.

Saat ujian berlangsung, anak-anak masuk ke dalam ruangan khusus. Mereka juga dilarang membawa alat komunikasi termasuk kamera. Di dalam ruangan juga dilarang masuk selain peserta ujian, pengawas, proktor hingga teknisi.

Secara total di wilayah Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri, terdapat lebih dari 4.900 orang pelajar tingkat SMA di Kota Kediri yang mengikuti ujian nasional pada 2019 ini, sedangkan di tingkat Kabupaten Kediri lebih dari 8.000 pelajar.

Hari pertama, mata pelajaran yang diujikan untuk SMA/MA adalah Bahasa Indonesia, lalu Bahasa Inggris, matematika, dan terakhir satuan mata ujian pilihan.

Sebelumnya, Kemendikbud juga memberikan bocoran kisi-kisi soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2019 dan Ujian Nasional (UN) 2019. Pengumuman mengenai kisi-kisi UN dan USBN 2019 ini disampaikan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melalui laman resmi Kemendikbud dan juga akun resmi Instagram resmi @kemdikbud.ri.

Kemendikbud memberikan dua alternatif metode untuk dapat mengunduh kisi-kisi soal tersebut yakni dengan memindai QR Code yang telah diberikan atau membuka tautan/link yang disediakan. Pemindaian kisi-kisi UN 2019 dan USBN 2019 dapat dilakukan melalui akun Instagram Kemendikbud @kemdikbud.ri sehingga bisa menjadi bekal anak-anak dalam belajar.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019