Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur berencana mulai mengemas logistik untuk Pemilu 2019 mulai 4 April 2019 dengan melibatkan PPK dan PPS tempat mereka bertugas, sehingga lebih efisien.
"Logistik (pelipatan) sudah selesai, pengemasan per set per kelurahan sudah, dan tinggal memasukkkan kotak suara. Nanti kami rencanakan mulai 4 April hingga 11 hari ke depan dengan melibatkan PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan PPS (panitia pemungutan suara)," kata Komisioner KPU Kota Kediri Wahyudi di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, selama proses pelipatan surat suara baik untuk calon Presiden, calon anggota DPR dari pusat hingga daerah, termasuk calon DPD Jatim selesai tepat waktu. Ada sebanyak 65 orang tenaga yang dilibatkan dan mereka bertugas dengan cekatan.
Wahyudi menyebut, dalam proses pengemasan logistik nantinya akan dilakukan di kantor KPU Kota Kediri melibatkan PPK dan PPS, sehingga lebih efisien. Setelah semua logistik masuk ke dalam kotak suara, akan dimasukkan ke dalam ruangan khusus yang telah disiapkan dan segera didistribusikan ke kelurahan.
Dalam proses distribusi logistik, kata dia, ada dua skema yang telah disiapkan yakni kotak suara didistribusikan ke PPS lalu diteruskan ke TPS (tempat pemungutan suara) ataupun KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) setempat yang mengambil kotak suara di PPS.
"Kami sudah siapkan anggaran untuk distribusi. Jika KPPS ambil, mereka bisa manfaatkan kendaraan roda tiga untuk mengangkut kotak suara. Nanti ditemani linmas setempat," ujar dia.
Ia juga menambahkan, KPU Kota Kediri juga telah merekap jumlah surat suara yang rusak baik dari calon Presiden dan calon wakilnya ada 28 lembar, calon anggota DPR RI sebanyak 70 lembar dan DPRD Kota Kediri ada 187 lembar.
"Kami langsung ajukan untuk penggantian surat suara yang rusak itu ditambah dengan jumlah pemilih yang pindah pilih (daftar pemilih tambahan/ DPTb). Yang paling banyak rusak surat suara dari DPRD Provinsi Jatim ada sebanyak 14 ribu lembar," kata dia.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu kiriman surat suara dari pusat. Jika sudah tiba, nantinya warga yang bertugas melipat akan dipanggil kembali. Diperkirakan, sekitar dua hari proses pelipatan surat suara tambahan tersebut bisa selesai, sehingga bisa dimasukkan ke dalam kotak suara.
Di Kota Kediri, DPT yang telah ditetapkan adalah 201.850 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 947 TPS. Namun, jumlah itu ditambah dengan DPTb, sehingga menjadi 209.610 dengan 972 TPS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Logistik (pelipatan) sudah selesai, pengemasan per set per kelurahan sudah, dan tinggal memasukkkan kotak suara. Nanti kami rencanakan mulai 4 April hingga 11 hari ke depan dengan melibatkan PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan PPS (panitia pemungutan suara)," kata Komisioner KPU Kota Kediri Wahyudi di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, selama proses pelipatan surat suara baik untuk calon Presiden, calon anggota DPR dari pusat hingga daerah, termasuk calon DPD Jatim selesai tepat waktu. Ada sebanyak 65 orang tenaga yang dilibatkan dan mereka bertugas dengan cekatan.
Wahyudi menyebut, dalam proses pengemasan logistik nantinya akan dilakukan di kantor KPU Kota Kediri melibatkan PPK dan PPS, sehingga lebih efisien. Setelah semua logistik masuk ke dalam kotak suara, akan dimasukkan ke dalam ruangan khusus yang telah disiapkan dan segera didistribusikan ke kelurahan.
Dalam proses distribusi logistik, kata dia, ada dua skema yang telah disiapkan yakni kotak suara didistribusikan ke PPS lalu diteruskan ke TPS (tempat pemungutan suara) ataupun KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) setempat yang mengambil kotak suara di PPS.
"Kami sudah siapkan anggaran untuk distribusi. Jika KPPS ambil, mereka bisa manfaatkan kendaraan roda tiga untuk mengangkut kotak suara. Nanti ditemani linmas setempat," ujar dia.
Ia juga menambahkan, KPU Kota Kediri juga telah merekap jumlah surat suara yang rusak baik dari calon Presiden dan calon wakilnya ada 28 lembar, calon anggota DPR RI sebanyak 70 lembar dan DPRD Kota Kediri ada 187 lembar.
"Kami langsung ajukan untuk penggantian surat suara yang rusak itu ditambah dengan jumlah pemilih yang pindah pilih (daftar pemilih tambahan/ DPTb). Yang paling banyak rusak surat suara dari DPRD Provinsi Jatim ada sebanyak 14 ribu lembar," kata dia.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu kiriman surat suara dari pusat. Jika sudah tiba, nantinya warga yang bertugas melipat akan dipanggil kembali. Diperkirakan, sekitar dua hari proses pelipatan surat suara tambahan tersebut bisa selesai, sehingga bisa dimasukkan ke dalam kotak suara.
Di Kota Kediri, DPT yang telah ditetapkan adalah 201.850 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 947 TPS. Namun, jumlah itu ditambah dengan DPTb, sehingga menjadi 209.610 dengan 972 TPS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019