Kementerian Komunikasi dan Informatika mengampanyekan penggunaan aplikasi Nelayan Pintar kepada ratusan nelayan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo Septriana Tangkary mengatakan, pihaknya menargetkan satu juta nelayan menggunakan aplikasi Nelayan Pintar yang merupakan aplikasi informasi dasar bagi nelayan saat melaut.
"Aplikasi Nelayan Pintar ini merupakan bagian dari program Satu Juta Nelayan Go Online Kemkominfo, dan program ini bagian dari pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilakukan pemerintah," kata Septriana, saat mengampanyekan aplikasi itu di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Kabupaten Banyuwangi.
Ia menjelaskan, fasilitas aplikasi ini meliputi informasi arah mata angin, ketinggian gelombang, arah pergerakan ikan, cuaca, bahan bakar minyak, layanan penyebaran permintaan pertolongan darurat hingga informasi harga ikan di pasaran.
Dengan menggunakan aplikasi ini, lanjut dia, nelayan bisa mengetahui kondisi cuaca sebelum melaut, da nelayan bisa mengetahui arah mata angin, tinggi gelombang, cuaca, lokasi ikan dan bila kehabisan bahan bakar atau keadaan darurat bisa berkomunikasi dengan nelayan terdekat.
"Nelayan Pintar ini diharapkan dapat mengubah paradigma nelayan dari yang sebelumnya mencari ikan di laut beralih menjadi menangkap ikan di laut, karena lokasi ikan bisa ditemukan," paparnya.
Septriana menambahkan, aplikasi ini juga menyediakan market place lengkap dengan daftar harga-harga ikan, lewat layanan tersebut diharapkan bisa memutus mata rantai permainan dagang tengkulak.
"Di aplikasi ini juga tertera harga ikan dari daerah satu ke daerah lain, sehingga bisa menjadi perbandingan, dan dengan demikian bisa memotong mata rantai dari harga tengkulak yang sangat tinggi," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan bahwa di Banyuwangi saat ini terdapat sekitar 25.500 nelayan. Dengan adanya aplikasi ini, ia berharapmampu meningkatkan pendapatan nelayan.
"Menggunakan aplikasi ini membuat hasil tangkapan ikan lebih efektif, kami akan mendorong para nelayan untuk mulai memanfaatkan aplikasi tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo Septriana Tangkary mengatakan, pihaknya menargetkan satu juta nelayan menggunakan aplikasi Nelayan Pintar yang merupakan aplikasi informasi dasar bagi nelayan saat melaut.
"Aplikasi Nelayan Pintar ini merupakan bagian dari program Satu Juta Nelayan Go Online Kemkominfo, dan program ini bagian dari pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilakukan pemerintah," kata Septriana, saat mengampanyekan aplikasi itu di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Kabupaten Banyuwangi.
Ia menjelaskan, fasilitas aplikasi ini meliputi informasi arah mata angin, ketinggian gelombang, arah pergerakan ikan, cuaca, bahan bakar minyak, layanan penyebaran permintaan pertolongan darurat hingga informasi harga ikan di pasaran.
Dengan menggunakan aplikasi ini, lanjut dia, nelayan bisa mengetahui kondisi cuaca sebelum melaut, da nelayan bisa mengetahui arah mata angin, tinggi gelombang, cuaca, lokasi ikan dan bila kehabisan bahan bakar atau keadaan darurat bisa berkomunikasi dengan nelayan terdekat.
"Nelayan Pintar ini diharapkan dapat mengubah paradigma nelayan dari yang sebelumnya mencari ikan di laut beralih menjadi menangkap ikan di laut, karena lokasi ikan bisa ditemukan," paparnya.
Septriana menambahkan, aplikasi ini juga menyediakan market place lengkap dengan daftar harga-harga ikan, lewat layanan tersebut diharapkan bisa memutus mata rantai permainan dagang tengkulak.
"Di aplikasi ini juga tertera harga ikan dari daerah satu ke daerah lain, sehingga bisa menjadi perbandingan, dan dengan demikian bisa memotong mata rantai dari harga tengkulak yang sangat tinggi," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan bahwa di Banyuwangi saat ini terdapat sekitar 25.500 nelayan. Dengan adanya aplikasi ini, ia berharapmampu meningkatkan pendapatan nelayan.
"Menggunakan aplikasi ini membuat hasil tangkapan ikan lebih efektif, kami akan mendorong para nelayan untuk mulai memanfaatkan aplikasi tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019