Museum Musik Indonesia (MMI) Malang mendukung koleksi Pusat Dokumentasi Musik Nasional (PDMN) di kota Ambon  dengan menyerahkan 150 keping rekaman musik berupa piringan hitam yang terdiri dari 100 keping lagu Nusantara dari Aceh sampai Papua dan 50 keping piringan hitam yang berisi lagi Ambon karya musisi Maluku.


Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies, di Ambon, Kamis,  mengatakan, dukungan MMI disampaikan melalui surat rekomendasi mendukung Ambon menjadi "kota musik"  dunia versi Unesco dan bantuan untuk koleksi di PDMN.

"Data base MMI Kota Ambon memiliki jumlah musisi yang paling banyak dibandingkan kota dan provinsi lain di indonesia. Hal ini yang membuat mereka komitmen untuk mendukung sesuai kesepakatan saat Forum Grup diskusi yang dilakukan di Ambon pada beberapa waktu lalu," uja Ronny.

Diakuinya, AMO dan Museum MMI Malang juga telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dokumentasi musik Maluku, sebagai upaya untuk dokumentasi fisik musik Maluku, khususnya Kota Ambon.

MMI telah menyampaikan kesiapan untuk membantu menginventarisasi musisi, album-rekaman dan lagu-lagu yang berasal dari Ambon-Maluku.

Menurut Ronny, dukungan mewujudkan Ambon sebagai kota musik datang dari berbagai pihak, bukan hanya dalam negeri tetapi dari luar negeri.

Setelah sebelumnya mendapat dukungan dari Adelaide Symphony Orchestra dan Office of Adelaide UNESCO City of Music, kota Ambon juga mendapat dukungan dari Department for Industry and Skills, Government of South Australia, yang ditandatangani Director Creative Industries, Becc Bate.

Dalam surat rekomendasi, Becc menyatakan terkesan saat pihaknya mengunjungi  tim Pemkot Ambon, AMO dan BEKRAF pada November 2018.

"Mereka terkesan dengan dedikasi, visi dan berbagai proyek yang mendukung dan mempromosikan musik di Ambon," ujar Ronny.

Dijelaskanya, hasil kunjungan tersebut dapat diketahui visi dan perkembangan musik di kota Ambon, sehingga bisa mengetahui pengaruh globalnya, sejarahnya dan tujuan Kota Ambon untuk menjadikan musik sebagai pendorong ekonomi, sosial dan pengembangan budaya.

"Dukungan dari berbagai institusi membuat kota Ambon terus berbenah mempersiapkan diri menuju kota musik dunia versi Unesco," tandas Ronny. (*)

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019