Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu menyatakan sebanyak 1.555 personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 pada 17 April mendatang di Kota Madiun, Jawa Timur.
Jumlah tersebut terdiri dari 725 personel anggota Polres Madiun Kota, 150 personel TNI, dan 680 komponen bangsa lainnya, di antaranya Satpol PP dan petugas Linmas.
"Para personel ini akan "standby" melakukan pengamanan dan mengantisipasi jika ada kejadian tertentu yang mengganggu kelancaran proses Pemilu 2019," ujar AKBP Nasrun kepada wartawan.
Menurut dia, dalam mengamankan jalannya proses Pemilu 2019, para personel gabungan tersebut telah melakukan persiapan sejak dini.
"Para personel gabungan ini juga telah melakukan evaluasi untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan," kata dia.
Nasrun menjelaskan, sejauh ini kondisi Kota Madiun dan sekitarnya masih tergolong aman, tertib, dan lancar. Tidak ada gangguan proses pemilu yang berarti.
Meski demikian, ia meminta warga Kota Madiun untuk andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di antaranya tidak mudah percaya dengan berita hoaks dan isu lainnya yang dapat menimbulkan perselisihan atau konflik.
Guna memantapkan pengamanan, pihaknya telah melakukan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata tahun 2019 yang mengusung tema "Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan menghadapi Pemilu tahun 2019, tingkatkan sinergisitas TNI-Polri dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif".
Apel digelar mapolres setempat pada Jumat tanggal 22 Maret 2019 yang diikuti para petugas yang terlibat dalam pengamanan Pemilu tahun 2019. Di antaranya, anggota TNI dari Kodim 0803 Madiun, Polres Madiun Kota, Banser, Satpol PP kota madiun, para linmas, dan undangan lainnya.
"Kami segenap unsur pemerintah yang ada di Kota Madiun beserta seluruh elemen masyarakat Kota Madiun siap menjaga dan mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai, sejuk, dan kondusif," katanya.
Seperti diketahui, pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 akan dilakukan pada tanggal 17 April mendatang. Pemilu tersebut untuk memilih anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan presiden/wakil presiden. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Jumlah tersebut terdiri dari 725 personel anggota Polres Madiun Kota, 150 personel TNI, dan 680 komponen bangsa lainnya, di antaranya Satpol PP dan petugas Linmas.
"Para personel ini akan "standby" melakukan pengamanan dan mengantisipasi jika ada kejadian tertentu yang mengganggu kelancaran proses Pemilu 2019," ujar AKBP Nasrun kepada wartawan.
Menurut dia, dalam mengamankan jalannya proses Pemilu 2019, para personel gabungan tersebut telah melakukan persiapan sejak dini.
"Para personel gabungan ini juga telah melakukan evaluasi untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan," kata dia.
Nasrun menjelaskan, sejauh ini kondisi Kota Madiun dan sekitarnya masih tergolong aman, tertib, dan lancar. Tidak ada gangguan proses pemilu yang berarti.
Meski demikian, ia meminta warga Kota Madiun untuk andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di antaranya tidak mudah percaya dengan berita hoaks dan isu lainnya yang dapat menimbulkan perselisihan atau konflik.
Guna memantapkan pengamanan, pihaknya telah melakukan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata tahun 2019 yang mengusung tema "Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan menghadapi Pemilu tahun 2019, tingkatkan sinergisitas TNI-Polri dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif".
Apel digelar mapolres setempat pada Jumat tanggal 22 Maret 2019 yang diikuti para petugas yang terlibat dalam pengamanan Pemilu tahun 2019. Di antaranya, anggota TNI dari Kodim 0803 Madiun, Polres Madiun Kota, Banser, Satpol PP kota madiun, para linmas, dan undangan lainnya.
"Kami segenap unsur pemerintah yang ada di Kota Madiun beserta seluruh elemen masyarakat Kota Madiun siap menjaga dan mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai, sejuk, dan kondusif," katanya.
Seperti diketahui, pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 akan dilakukan pada tanggal 17 April mendatang. Pemilu tersebut untuk memilih anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan presiden/wakil presiden. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019