Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau akrab disapa Ning Ita membuka secara resmi Mojotirto Festival 2019 di Jembatan Rejoto, Jumat.

Pada pembukaan itu hadir pula Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Ketua TP PKK Nur Chasanah Achmad Rizal, suami Wali Kota Supriyadi Karima Saiful, Sekdakot Mojokerto Harlistyati, dan jajaran Forkopimda Mojokerto serta kepala OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto.

Pembukaan Mojotirto Festival dimulai dengan Kirab Majapahit yang diikuti warga dan pelajar se-Kota Mojokerto dengan berpakaian ala Kerajaan Majapahit, serta penari Bedoyo Air yang membawa air dari tujuh sumber. Kemudian para penari itu menyerahkan kepada lurah yang daerahnya dilalui oleh sumber air dan selanjutnya diserahkan kepada Wali Kota serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto.

"Hujan yang turun bukanlah ancaman, tapi keberkahan yang gemah ripah lohjinawi," kata Ning Ita, saat membuka kegiatan itu.

Ning Ita menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh warga Kota Mojokerto, terutama warga Pulorejo dan Blooto, yang bersedia bergotong royong untuk hadir dan menyukseskan Mojotirto Festival 2019. 

Menurutnya, Mojotirto Festival adalah awal untuk membuka wilayah barat Kota Mojokerto menjadi pusat keramaian. "Semoga dengan Mojotirto Festival membawa dampak sosial dan ekonomi yang luar biasa bagi Kota Mojokerto," kata dia.

Ketua Panitia Mojotirto Festival 2019 Novi Raharjo mengatakan, pelaksanaan Mojotirto Festival adalah wujud sukur secara aktual kepada Allah SWT atas mudahnya mendapatkan air di Kota Mojokerto, utamanya air bersih di antara daerah yang tengah kekurangan air.

"Di musim kemarau, ada daerah-daerah yang harus disuplai air bersih, dan alhamdulillah Kota Mojokerto tidak mengalami hal seperti," kata Novi.

Kirab Majapahit diikuti oleh tujuh penari bedoyo air, 300 partisipan dari warga Kota Mojokerto, 1000 siswa SMP yang berdandan ala zaman Kerajaan Majapahit.

"Meski belum sesuai pakem, namun kita berusaha sesuai dengan pakem yang sebenarnya. Kami akan terus melakukan kajian agar sesuai pakem Majapahit yang sebenarnya," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019