Pemerintah Kota Surabaya akan merevitalisasi kawasan stren atau bantaran Sungai Kali Jagir, Wonokromo, Surabaya, Jatim, khususnya sisi utara yang merupakan bekas pemukiman kumuh agar nantinya bisa tampak indah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya sudah beberapa kali memberikan arahan kepada jajarannya untuk rencana revitalisasi dalam waktu dekat ini.

"Kita tidak mengubah apa-apa, hanya mempercantik dan memanfaatkan yang sudah ada," kata Risma.
 
Untuk itu, Wali Kota Risma ingin agar lokasi tersebut dipercantik dengan penambahan taman dan tempat bermain anak-anak, seperti ayunan, jungkat-jungkit dan perosotan. Bahkan, pihaknya juga mengaku akan membangun tembok pembatas di bibir sungai itu. 

Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga sudah pernah bekerja sama dengan komunitas mural untuk  mengubah wajah kawasan Stren Kali sisi utara yang selama ini terkesan kumuh karena banyak bangunan liar, melalui sentuhan mural beberapa waktu lalu.

Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya M. Fikser mengatakan setelah rumah-rumah di kawasan tersebut ditertibkan, pemkot ingin mempercantik dinding sepanjang 200 meter tersebut melalui sentuhan mural. 

"Kami ingin mempercantik kawasan tersebut dan menyediakan wadah bagi komunitas mural agar tidak mengecat di sembarang tempat," kata Fikser.

Diketahui untuk stran Sungai Kali Jagir Surabaya sisi selatan yang juga bekas pemukiman kumuh itu kini disulap menjadi taman bermain dengan pemandangan sungai Kali Jagir. Kawasan bibir sungai selebar 10 meter itu kini dipenuhi beragam tanaman dengan akses jalan setapak yang dibuat berkelok-kelok. 

Bahkan di beberapa titik, dilengkapi gazebo lengkap dengan tempat duduk dengan arah pandang sungai Kali Jagir. Taman sepanjang bantaran sungai Kali Jagir sisi selatan tersebut saat ini dikelola pihak swasta pengembang yang membangun hunian apartemen yang lokasinya tidak jauh dari taman di Jalan Jagir Wonokromo Surabaya melalui dana "Corporate Social Responbility" (CSR). (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019