Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berencana merelokasi para pedagang di Pasar Legi yang kiosnya ludes terbakar pada Minggu (17/3), ke lokasi pasar baru yang sudah dibangun.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengemukakan, pemerintah daerah sebenarnya sudah berencana untuk merelokasi para pedagang Pasar Legi, karena sudah membangun pasar baru di Kecamatan Tembelang, namun para pedagang masih enggan pindah dengan alasan masih sepi.

"Dari awalnya kami sudah ada perencanaan penertiban. Semula pemkab sudah membangun pasar di daerah Tembelang untuk menampung para pedagang yang di sini, ternyata mereka belum mau ke sana. Alasannya harus cari 'pasar' (pelanggan) lagi, jadi belum difungsikan," kata bupati saat meninjau Pasar Legi, Jombang, Senin.

Menurut ia, lokasi pasar yang digunakan para pedagang sebenarnya juga milik PT KAI. Paguyuban di desa menjadikan bekas stasiun itu sebagai lokasi pasar dengan sistem sewa, sehingga tidak ada pemasukan untuk kas daerah.

Terkait dengan ganti rugi, bupati mengatakan masih membahas lagi dengan tim terkait. Dari informasi yang didapatnya, ternyata tidak ada asuransi dari pengelola pasar yang terbakar tersebut.

"Untuk kompensasi, karena belum ada asuransi dari Bumdes dengan paguyuban, kami akan adakan rapat koordinasi," kata dia.

Sebanyak 35 kios di Pasar Legi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ludes dilalap api saat peristiwa kebakaran pada Minggu (17/3). Bahkan, hingga Senin dini hari api juga belum padam.

Kebakaran itu mengakibatkan puluhan pedagang mengalami kerugian. Selain kios, empat hunian milik warga juga ikut terbakar. 

Pemilik kios juga berupaya untuk mencari berbagai benda yang masih bisa dimanfaatkan, kendati mayoritas kios sudah habis dilalap api dalam kejadian kebakaran itu.

Baca juga: Puluhan kios di Pasar Legi Jombang ludes terbakar

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019