Pemerintah Jepang memberikan bantuan hibah bidang pendidikan berupa pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Lamongan, Jatim dan bidang kesehatan berupa pembangunan gedung  Pondok Bersalin Desa di Kabupaten Magetan, Jatim.

Konsul Jenderal di Surabaya Masaki Tani, di Surabaya, Kamis, mengatakan bantuan ini menunjukkan tekad pemerintah Jepang untuk terus berkontribusi pada dunia di bidang keamanan manusia khususnya di Jawa Timur.

"Bantuan hibah ini bertujuan untuk menyebarkan bantuan pada tingkat akar rumput," katanya.

Menurut dia, Pemerintah  Jepang memberikan bantuan ini agar masyarakat di negara-negara berkembang dapat memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia dan meningkatkan kesejahteraan daerah penerima bantuan hibah. 

Melalui seleksi yang ketat akhirnya telah terpilih proyek pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hikmah di di Desa Gempolmanis, Kabupaten Lamongan dengan nilai proyek sebesar Rp1,057,630,000.

Sedangkan untuk proyek peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui pembangunan Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Pelatihan Kader Desa di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan dengan nilai proyek Rp 1,072,285,000.

Untuk itu, Masaki Tani meminta lembaga pelaksana proyek untuk melaksanakan proyek dengan benar dan tepat. Ia juga berharap agar agar bantuan hibah yang ditandatangani pada 13 Maret 2019  bermanfaat bagi masyarakat setempat dan menjadi kesempatan mempererat persahabatan antara kedua negara.

Diketahui MI Al-Hikmah di Desa Gempolmanis, Lamongan dengan 125 murid ini memiliki 6 kelas yang dibangun dari kayu, kelas tersebut dirobohkan pada pertengahan tahun 2018 karena kondisinya yang tua dan berbahaya untuk dijadikan tempat belajar siswa-siswi MI. 

Pada proyek ini akan dibangun gedung sekolah 2 lantai yang terdiri dari 6 kelas. Diharapkan pembangunan ini dapat memperbaiki lingkungan pendidikan MI Al-Hikmah Desa Gempolmanis Lamongan.

Begitu juga Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan merupakan salah satu desa perbatasan dengan Kabupaten Madiun dengan fasilitas kesehatan yang sangat terbatas. Selain itu, untuk mengurangi angka komplikasi ibu hamil dan balita kurang gizi, diperlukan peningkatan kesadaran mengenai kesehatan ibu dan anak di desa Tegalarum. 

Dalam proyek ini akan dibangun 1 fasilitas Polindes serta pengadaan peralatan pendukung tindakan medis dan pelatihan pengkaderan ibu-ibu posyandu di Desa Tegalarum, Magetan. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019