Libur panjang, banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Tak terkecuali jalan-jalan. Salah satu lokasi yang menarik untuk menghabiskan akhir pekan adalah mencoba wahana rafting (arung jeram) di kawasan Sungai Pekalen,  Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang kini dikelola secara profesional oleh Songa Adventure.

Tempat wisata ini bisa menjadi pilihan bagi yang suka petualang. Pengunjung akan disuguhi sejuknya udara pegunungan, indahnya pemandangan alam sekaligus serunya bermain air. Rafting menjadi petualangan tersendiri yang menyenangkan.

Sungai Pekalen berada di Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Medan di sungai ini sangat  menarik, banyak batu besar, serta arus yang deras membuat tempat ini menjjadi rujukan banyak kalangan wisatawan untuk berlibur. 
 


Menuju tempat ini tidaklah sulit. Terlebih lagi, teknologi kini sangat mendukung rute menuju tempat ini. Tinggal memencet kode peta, secara otomatis akan ditunjukkan jalur ke tempat ini. 

Tempat ini juga bisa diakses kendaraan roda empat. Namun, untuk kendaraan besar seperti bus, tidak bisa masuk ke lokasi, mengingat akses jalan sempit hanya cukup untuk kendaraan roda empat dan roda dua.

Pengunjung akan diturunkan di tempat parkir, sekitar 300 meter dari lokasi penginapan lalu diangkut dengan kendaran bak terbuka. 

Saat penghujan, tentunya juga sangat ditunggu, karena debit air yang cukup bagus. Namun, panitia membatasi saat penghujan hingga maksimal sekitar jam 14.00 WIB, dan dianjurkan untuk rafting pagi hari. 

Hal itu dilakukan sebab rute yang ditempuh cukup lama, sekitar dua jam untuk rafting. Namun, jika kondisi di puncak gunung sudah turun hujan sejak pagi maupun siang, pantitia juga menganjurkan agar ditunda.

"Kami mengutamakan keselamatan. Jika puncak hujan, waluapun di sini (basecamp) tidak hujan, kami tidak akan melanjutkan untuk rafting. Dianjurkan untuk ditunda, atau jika batal juga tidak apa-apa, dikembalikan 100 persen," kata Hamzah Safii, salah seorang pengelola.

Lokasi wisata petualangan ini ada dua, yakni songa atas dan songa bawah. Yang membedakan dari keduanya adalah lokasi dan jarak tempuh. Jika lokasi atas, jarak tempuhnya sekitar 2,5 jam sedangkan yang bawah sekitar dua jam. Selain itu, songa atas dari sekitar bukit, dan yang bawah di sungai.

Di musim penghujan seperti sekarang ini, pihaknya tidak membuka yang songa atas karena berbahaya. Saat ini difokuskan bermain di songa bawah. Namun, pria yang akrab disapa Sofi ini memastikan songa bawah juga menarik. Ada turunan hingga sekitar 1,5 meter, sehingga bakal jadi petualangan seru. 

Lokasi wisata ini juga cukup lama. Didirikan sejak 1999 dan sudah mulai beroperasi aktif sejak tahun 2000. Untuk mengurus tempat ini, semua melibatkan para pemuda di daerah ini. Total ada sekitar 75 orang termasuk pemandu. 

Pihaknya mengungkapkan tempat ini menarik untuk menjadi lokasi wisata. Dan, setelah dikelola dengan baik ternyata terus berkembang.

Saat ramai seperti libur panjang maupun akhir pekan, jumlah pengunjung bisa hingga 500 orang per pekan. Namun, jika sepi hanya sekitar 100-200 orang setiap pekan. Mereka juga berasal dari berbagai daerah di Jatim hingga seluruh Nusantara.

Ia mencontohkan, ada tamu rombongan dari Sumatera yang memang ingin rafting di Songa. Mereka tiba sekitar jam 14.00 WIB. Namun, karena terlalu sore, akhirnya ditunda.

Pengunjung, kata dia, ada yang datang langsung maupun menginap. Panitia menyediakan fasilitas yang cukup terjamin. Jika tinggal di "cotage", setiap orang per malam membayar Rp95 ribu, namun jika memilih di kamar VIP adalah Rp300 ribu per malam. 
 

Hesti, salah seorang pengunjung asla Kediri mengaku sangat bersemangat ikut rafting. Ia baru pertama kali ikut rafting terlebih lagi di arus deras seperti di Songa. 

"Saya baru pertama kali ikut, tapi rasanya sangat seru. Capai tidak terasa," kata dia. 

Jadi, jika ingin berwisata sekaligus mengasah adrenalin, Songa Adventure tidak salah jadi salah satu tujuan wisata dengan keluarga maupun teman. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019