Masjid Al Khalid di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur, mempunyai ATM beras yang diisi beras di dalam mesin mirip ATM dan diberikan kepada warga yang kurang mampu di sekitar lokasi itu.
Pengurus Masjid Al Khalid Kediri Slamet mengatakan, ide adanya ATM beras di masjid ini berawal dari ide beberapa warga pengurus masjid yang sempat melihat hal serupa di Malaysia. Dengan adanya ATM beras itu, bisa membantu warga yang kurang mampu.
"Ini mencontoh masjid di Malaysia yang ada ATM beras. Setelah masjid ini berdiri disampaikan ingin membuat ATM beras. Mesinnya dari Bandung dan ini bantuan," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengungkapkan, mesin itu bisa diisi hingga 240 liter beras atau sekitar 2 kuintal. Beras tersebut dibagikan untuk 30 warga penerima. Mereka merupakan warga kurang mampu yang tinggal di sekitar masjid termasuk sering jamaah di masjid.
Pihaknya mengungkapkan, ATM beras itu baru dioperasional di Jumat (8/3) ini. Warga penerima sebelumnya sudah didata termasuk diberikan kartu khusus. Kartu itu nantinya tinggal ditempelkan di mesin dan secara otomatis beras akan keluar. Setiap penerima menerima sebanyak 2 liter beras dengan kualitas bagus.
Ia juga menambahkan, beras itu disediakan oleh pengurus masjid. Namun, jika nantinya ada yang ingin menyumbang beras untuk diberikan pada warga penerima, pengurus masjid akan menerima dengan senang hati. Warga penerima akan menerima beras setiap satu pekan sekali atau berdasarkan keputusan dari pengurus.
"Ini gratis untuk warga di sekitar masjid yang tidak mampu. Baru ke depannya masyarakat di luar. Kami lakukan pendataan dulu, input data setelah itu baru kami beri kartu. Mereka mendapatkan 2 liter beras," kata dia.
Ia juga mengatakan, adanya ATM beras di masjid ini merupakan yang pertama di Kota Kediri. Masjid ini juga baru selesai dibangun dan diresmikan pada Januari 2019. Dengan ini diharapkan masjid lainnya di Kota Kediri bisa juga meniru program ini sebab mempunyai dampak positif untuk warga sekitar.
"Harapannya bisa meramaikan masjid, memakmurkan masjid. Mudah-mudahan di Kediri masjid lainnya juga bisa meniru," kata dia.
Muslihadi, salah seorang warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri mengaku senang dengan bantuan yang diterimanya. Beras ini sangat berguna untuk makan sekeluarga.
"Alhamdulillah dengan bantuan ini bisa membantu. Kalaua saya tidak meneriam raskin," kata Muslihadi yang merupakan penjual baju ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pengurus Masjid Al Khalid Kediri Slamet mengatakan, ide adanya ATM beras di masjid ini berawal dari ide beberapa warga pengurus masjid yang sempat melihat hal serupa di Malaysia. Dengan adanya ATM beras itu, bisa membantu warga yang kurang mampu.
"Ini mencontoh masjid di Malaysia yang ada ATM beras. Setelah masjid ini berdiri disampaikan ingin membuat ATM beras. Mesinnya dari Bandung dan ini bantuan," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengungkapkan, mesin itu bisa diisi hingga 240 liter beras atau sekitar 2 kuintal. Beras tersebut dibagikan untuk 30 warga penerima. Mereka merupakan warga kurang mampu yang tinggal di sekitar masjid termasuk sering jamaah di masjid.
Pihaknya mengungkapkan, ATM beras itu baru dioperasional di Jumat (8/3) ini. Warga penerima sebelumnya sudah didata termasuk diberikan kartu khusus. Kartu itu nantinya tinggal ditempelkan di mesin dan secara otomatis beras akan keluar. Setiap penerima menerima sebanyak 2 liter beras dengan kualitas bagus.
Ia juga menambahkan, beras itu disediakan oleh pengurus masjid. Namun, jika nantinya ada yang ingin menyumbang beras untuk diberikan pada warga penerima, pengurus masjid akan menerima dengan senang hati. Warga penerima akan menerima beras setiap satu pekan sekali atau berdasarkan keputusan dari pengurus.
"Ini gratis untuk warga di sekitar masjid yang tidak mampu. Baru ke depannya masyarakat di luar. Kami lakukan pendataan dulu, input data setelah itu baru kami beri kartu. Mereka mendapatkan 2 liter beras," kata dia.
Ia juga mengatakan, adanya ATM beras di masjid ini merupakan yang pertama di Kota Kediri. Masjid ini juga baru selesai dibangun dan diresmikan pada Januari 2019. Dengan ini diharapkan masjid lainnya di Kota Kediri bisa juga meniru program ini sebab mempunyai dampak positif untuk warga sekitar.
"Harapannya bisa meramaikan masjid, memakmurkan masjid. Mudah-mudahan di Kediri masjid lainnya juga bisa meniru," kata dia.
Muslihadi, salah seorang warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri mengaku senang dengan bantuan yang diterimanya. Beras ini sangat berguna untuk makan sekeluarga.
"Alhamdulillah dengan bantuan ini bisa membantu. Kalaua saya tidak meneriam raskin," kata Muslihadi yang merupakan penjual baju ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019