Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar pada 2019 untuk membangun lahan sudetan guna menanggulangi banjir perkotaan di wilayah itu.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Sampang Tony Moerdiwanto di Sampang, Rabu, anggaran sebesar itu rencananya direalisasikan pada pertengahan tahun ini.

"Pengajuan anggaran ini telah disetujui DPRD Sampang, karena memang sangat mendesak," kata Tony.

Ia menjelaskan, anggaran sebesar Rp2,5 miliar itu untuk membebaskan sekitar 237 bidang tanah yang terdampak pembangunan penyudetan sungai Kali Kamuning, Sampang.

Pembangunan sudetan untuk penanggulangan banjir Sampang akan dilakukan sepanjang 7 kilometer dan lebar sekitar 50 meter.

Ia menjelaskan, sebelumnya pada tahun anggaran 2018, Pemkab Sampang sudah mengalokasikan Rp5 miliar untuk pembebasan lahan dan keperluan studi Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP), serta Amdal dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Namun, anggaran tersebut tidak terserap, sehingga saat eksekutif mengajukan kembali di tahun anggaran 2019, pihak legislatif mengurangi anggaran tersebut menjadi Rp2,5 miliar.

"Tahun ini anggaran tersebut harus terserap. Makanya, kami menargetkan pertengahan tahun ini pembangunan penyudetan tersebut harus sudah dimulai," katanya, menjelaskan.

Menurut Tony, pembangunan sudetan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Sampang guna menanggulangi bencana banjir perkotaan yang sering terjadi setiap musim hujan.

Upaya lain yang juga dilakukan Pemkab Sampang adalah dengan membangun embung air di hulu sungai, sehingga jika hujan deras, air tidak sampai ke hilir. Selain itu, air yang tersimpang di embung bisa dimanfaatkan petani untuk lahan pertanian mereka. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019