Empat kelurahan di Kota Probolinggo, Jawa Timur mulai menikmati jaringan gas (jargas) yang merupakan program nasional dari Kementerian ESDM dengan total sambungan mencapai 5.088 sambungan rumah (SR).

"Totalnya ada empat kelurahan dari total lima di Kecamatan Mayangan yang sudah dialiri Jargas. Yaitu Kelurahan Mayangan, Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Jati, dan Kelurahan Wiroborang," kata Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar usai peresmiannya di Probolinggo, Selasa.

Ia mengatakan, program pembangunan jargas merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi, dan dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa bagi sektor rumah tangga.

Ia menjelaskan, Jargas Probolinggo, pengoperasiannya dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, dan pemerintah mengutamakan alokasi jargas untuk masyarakat dalam menyediakan bahan bakar untuk rumah tangga dan usaha kecil di mana alokasi gas domestik pada 2018 mencapai 61 persen.

"Jargas ini sebagai langkah pendorong dan memasyarakatkan pemanfaatan gas bumi untuk sektor rumah tangga, sebagai upaya pemerintah mendukung konversi. Yakni dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui pipa," katanya.

Ia mengatakan, pemanfaatan gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga mendatangkan manfaat ekonomi cukup besar, dan warga bisa menghemat hingga Rp90.000 per bulan.

Keuntungan lain menggunakan gas bumi adalah mengurangi emisi gas buang yang akan membuat penurunan tingkat pencemaran lingkungan secara signifikan.

"Pakai gas bumi juga tidak repot karena tersedia 24 jam," kata Sukandar, menjelaskan.

Sementara itu, Jargas merupakan program yang menggunakan dana APBN, dan hingga akhir 2018 telah dilaksanakan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 325.773 SR di 16 Provinsi, di 40 Kabupaten/Kota. Sementara untuk tahun 2019, rencananya jargas akan dibangun 78.216 SR di 18 lokasi.

Sementara itu, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam keterangan persnya mengatakan, pembangunan Jargas Probolinggo merupakan proyek dari Kementerian ESDM dengan investasi total proyek mencapai Rp97,08 miliar.

Saat beroperasi sepenuhnya, Jargas Probolinggo akan melayani 5.088 SR yang dialirkan dijual dengan harga Rp4.250 per meter kubik.

"Tahun lalu, pemerintah mempercepat pembangunan Jargas di berbagai lokasi. Termasuk, memperluas cakupan layanan di wilayah Pasuruan dan Probolinggo di Jawa Timur. Kami mempunyai peran dan misi untuk memperluas layanan energi baik kepada masyarakat," katanya.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019