Sebanyak 100 guru bahasa Inggris yang mengikuti program training of trainers (TOT) yang diselenggarakan British Council dan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia mendapatkan pelatihan di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Moazzam Malik mengemukakan, pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama yang diberikan dengan Indonesia.
rogram ini adalah terobosan terbaru dari kampanye "English for Indonesia", di mana 100 guru dari 100 pusat pembelajaran bahasa Inggris lokal ikut berpartisipasi dalam pelatihan ini.
"Ini sudah diakses 88 orang di China, materinya terbukti dan teruji di seluruh dunia. Untuk Indonesia juga menggunakan materi-materi tersebut, semua bisa diakses secara gratis melalui website," katanya saat peluncuran TOT di kantor Kecamatan Pare, Kediri, Senin.
Ia mengatakan, program ini bisa diakses di seluruh wilayah Indonesia. Kunjungannya ke kampung Inggris ini merupakan yang kedua kalinya dan kali ini mengikutsertakan Direktur British Council di Indonesia Paul Smith, guna memastikan hubungan erat yang sudah terjalin dengan Indonesia menjadi lebih baik.
Ia juga menambahkan, sengaja datang ke Kampung Inggris, Kabupaten Kediri, sebab tempat ini merupakan salah satu pusat bahasa yang paling besar di dunia.
Menurut dia, Kampung Inggris bukan hanya terbesar di Indonesia, melainkan dunia, sehingga para guru bisa menggunakan materi-materi yang telah diberikan ini untuk membuat pelajaran yang lebih seru dan lebih bermanfaat kepada muridnya.
"Saya pekan depan juga akan ke Surabaya. Harapannya membuat kerja sama untuk memperluas akses materi tersebut. Seluruh Jawa Timur dan harapannya bisa kerja sama Dengan Dinas Pendidikan di Jawa Timur. Kemarin kami sudah kerja sama dengan Jawa Barat dan saya kira ini bermanfaat untuk rakyat, di manapun, sekolah pemerintah, pesantren, baik untuk anak, remaja, maupun dewasa," kata dia.
Empat laman yang telah diluncurkan, yakni LearnEnglish, LearnenglishTeens, LearEnglishKids, dan TeachingEnglish telah menjadi salah satu sumber belajar bagi masyarakat di Indonesia.
Pada rentang April 2017 hingga Maret 2018, sekitar 1,2 juta masyarakat Indonesia telah menjadi pengunjung situs itu. Diprediksi jumlah pengunjung akan terus bertambah menjadi lebih dari 2 juta pada periode April 2018 hingga Maret 2019.
Sementara itu, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi kunjungan ke Kampung Inggris dan berharap seluruh peserta pelatihan bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Kita semua belajar bahasa Inggris, bagaimana jika ada yang minder jangan sampai itu terjadi. Semua orang bisa berbicara bahasa Inggris asalkan kebiasaan, jadi tidak ada kata malu untuk bicara bahasa apapun," katanya.
Selain ditemani Direktur British Council di Indonesia Paul Smith, dalam kunjungannya kunjungannya ke Kampung Inggris kali ini, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Moazzam Malik juga mengajak aktor Reza Rahadian.
Selain itu, rombongan juga sempat berkunjung ke sejumlah lokasi belajar bahasa Inggris, misalnya Global English. Di tempat itu, rombongan melihat ruangan kegiatan belajar mengajar dan dialog dengan peserta.
Sementara itu, pelatihan tersebut diikuti para guru bahasa Inggris berlangsung selama dua hari pada 4-5 Maret 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Moazzam Malik mengemukakan, pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama yang diberikan dengan Indonesia.
rogram ini adalah terobosan terbaru dari kampanye "English for Indonesia", di mana 100 guru dari 100 pusat pembelajaran bahasa Inggris lokal ikut berpartisipasi dalam pelatihan ini.
"Ini sudah diakses 88 orang di China, materinya terbukti dan teruji di seluruh dunia. Untuk Indonesia juga menggunakan materi-materi tersebut, semua bisa diakses secara gratis melalui website," katanya saat peluncuran TOT di kantor Kecamatan Pare, Kediri, Senin.
Ia mengatakan, program ini bisa diakses di seluruh wilayah Indonesia. Kunjungannya ke kampung Inggris ini merupakan yang kedua kalinya dan kali ini mengikutsertakan Direktur British Council di Indonesia Paul Smith, guna memastikan hubungan erat yang sudah terjalin dengan Indonesia menjadi lebih baik.
Ia juga menambahkan, sengaja datang ke Kampung Inggris, Kabupaten Kediri, sebab tempat ini merupakan salah satu pusat bahasa yang paling besar di dunia.
Menurut dia, Kampung Inggris bukan hanya terbesar di Indonesia, melainkan dunia, sehingga para guru bisa menggunakan materi-materi yang telah diberikan ini untuk membuat pelajaran yang lebih seru dan lebih bermanfaat kepada muridnya.
"Saya pekan depan juga akan ke Surabaya. Harapannya membuat kerja sama untuk memperluas akses materi tersebut. Seluruh Jawa Timur dan harapannya bisa kerja sama Dengan Dinas Pendidikan di Jawa Timur. Kemarin kami sudah kerja sama dengan Jawa Barat dan saya kira ini bermanfaat untuk rakyat, di manapun, sekolah pemerintah, pesantren, baik untuk anak, remaja, maupun dewasa," kata dia.
Empat laman yang telah diluncurkan, yakni LearnEnglish, LearnenglishTeens, LearEnglishKids, dan TeachingEnglish telah menjadi salah satu sumber belajar bagi masyarakat di Indonesia.
Pada rentang April 2017 hingga Maret 2018, sekitar 1,2 juta masyarakat Indonesia telah menjadi pengunjung situs itu. Diprediksi jumlah pengunjung akan terus bertambah menjadi lebih dari 2 juta pada periode April 2018 hingga Maret 2019.
Sementara itu, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi kunjungan ke Kampung Inggris dan berharap seluruh peserta pelatihan bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Kita semua belajar bahasa Inggris, bagaimana jika ada yang minder jangan sampai itu terjadi. Semua orang bisa berbicara bahasa Inggris asalkan kebiasaan, jadi tidak ada kata malu untuk bicara bahasa apapun," katanya.
Selain ditemani Direktur British Council di Indonesia Paul Smith, dalam kunjungannya kunjungannya ke Kampung Inggris kali ini, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Moazzam Malik juga mengajak aktor Reza Rahadian.
Selain itu, rombongan juga sempat berkunjung ke sejumlah lokasi belajar bahasa Inggris, misalnya Global English. Di tempat itu, rombongan melihat ruangan kegiatan belajar mengajar dan dialog dengan peserta.
Sementara itu, pelatihan tersebut diikuti para guru bahasa Inggris berlangsung selama dua hari pada 4-5 Maret 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019