Peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di lingkungan PT PLN (Persero) tahun 2019 meningkat menjadi 121 mahasiswa, dari tahun 2018 yang hanya sebanyak 89 mahasiswa, karena tingginya minat mahasiswa untuk belajar di lingkungan perusahaan listrik negara tersebut.

Direktur Human Capital Management, PT PLN (Persero), Muhamad Ali di Surabaya, Senin, mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak membatasi jumlah mahasiswa yang ingin magang di lingkungan kerja PLN, namun ada beberapa mekanisme yang dilakukan agar mahasiswa bersangkutan bisa magang.

"Kami tidak membatasi jumlahnya, namun ada dua mekanisme untuk gabung dengan PLN, yakni kami mendatangi kampus dan kampus mendatangi kami untuk kerja sama. Setelah itu dilakukan cek fisik peserta magang," kata Ali, ditemui saat meluncurkan PMMB 2019 di Surabaya.

Ia mengatakan, peserta magang nantinya akan mendapat peluang bisa bekerja di PLN, namun tetap melalui penilaian selama waktu enam bulan magang.

Menurut Ali, PMMB 2019 mempunyai keuntungan bagi PLN dan mahasiswa, yakni PLN bisa berbagai ilmu pengetahuan dan mahasiswa bisa mendapatkan peluang untuk bekerja di PLN.

"Selama magang, peserta statusnya masih sebagai mahasiswa dan mengikuti pola budaya perusahaan yang berbeda-beda," katanya.

Sementara itu, sebanyak 121 mahasiswa yang ikut PMMB 2019 terdiri 41 mahasiswa bidang distribusi, 53 mahasiswa bidang pembangkit, 14 mahasiswa bidang diklat, dan 13 mahasiswa bidang nonteknis.

Sedangkan perguruan tinggi yang diajak kerja sama dalam program ini masing-masing Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Putra, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Institut Pertanian Bogor.

Para peserta PMMB 2019 akan mengikuti kegiatan pembekalan bidang pemeliharaan pembangkit di PLN Unit Pelaksana Diklat Suralaya, bidang pengelolaan pembangkit di PJB Academy, bidang pendidikan dan pelatihan di PLN Unit Pelaksana Diklat Jakarta, serta bidang nonteknik di PJB Academy.

"Melalui PMMB ini diharapkan mahasiswa dapat berkesempatan mengalami dunia kerja secara langsung, mempraktikkan ilmu perkuliahan di dunia kerja, mengetahui proses bisnis perusahaan tempat magang, interaksi langsung dengan pelaku industri, memperoleh bahan tugas akhir perkuliahan, memperoleh sertifikat kompetensi, dan 
peluang untuk direkrut industri," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019