Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, Ika Puspitasari mengajak masyarakat bersama-sama membentengi generasi penerus bangsa dengan nilai-nilai keagamaan sejak dini.

Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto, saat menghadiri Wisuda Tahfidz Juz ‘Amma angkatan V Yayasan Al Azhar, Jumat mengatakan generasi penerus rawan masuk pergaulan bebas sebagai dampak kecanggihan teknologi informasi di era globalisasi.

"Kita tidak bisa menghindari kecanggihan teknologi informasi, kepesatan teknologi informasi, kita hanya bisa mengikuti dan terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, kecanggihan teknologi ini ibarat dua mata pisau bisa menjadi sesuatu yang positif bisa juga yang berdampak negatif," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Ning Ita meminta berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan, Kementerian Agama melalui lembaga pendidikannya dan juga masyarakat luas serta orang tua bersinergi dalam membentengi anak-anak dengan nilai-nilai agama.

"Kita harus bergandengan tangan. Insya Allah dengan menanamkan nilai keagamaan sejak dini, anak-anak bisa kita bentengi dari pengaruh globalisasi," ujarnya.

Dia menilai Yayasan Al Azhar telah melakukan bentuk nyata dalam mendidik generasi penerus bangsa dengan mencetak generasi qurani.

Selain itu, Yayasan Al Azhar melalui guru-guru yang ada mengajar generasi penerus dengan menghafal Al Quran, mengamalkannya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Maka kami semakin yakin bahwa generasi penerus bangsa ke depan adalah pemimpin yang mampu kita andalkan," ujarnya.

Menurutnya, mendidik anak-anak untuk menghafal Al Quran bukanlah hal yang mudah.

"Para guru, ustadz dan ustadzah lembaga pendidikan Al Azhar yang telah mendidik anak-anak kita dengan penuh kesabaran, keihlasan konsisten dan istiqomah sehingga pada hari ini terbentuklah anak-anak yang hari ini bisa kita banggakan bersama dapat kita wisuda sebagai penghafal juz 30," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Azhar KH Ma’shum Maulani menyampaikan jumlah yang dikukuhkan oleh Al Azhar semakin tahun semakin meningkat. Hal itu menunjukkan bahwa anak-anak yang ingin menjadi penghafal Al Quran semakin meningkat.

"Siapa yang mampu menghafal 30 juz dengan sempurna bisa mengajak 10 keluarganya untuk masuk surga," katanya.

Wisuda diikuti oleh 103 orang wisudawan-wisudati dan dihadiri oleh pengawas SD SMP. Pada Wisuda kali ini, Fawwas, putra dari Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi juga menjadi salah satu yang diwisuda.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019