Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran pengadaan komputer tambahan untuk SMA/SMK yang nilainya mencapai Rp20 miliar guna mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu, mengatakan, pengalokasian anggaran pengadaan komputer itu merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan UNBK tahun sebelumnya yang dirasa kurang efisien.

"Jadi, dinas maupun sekolah tidak akan membebankan UNBK ini kepada siswa. Pinjam laptop atau komputer ke siswa itu tidak akan ada," katanya.

Saiful meyakini anggaran Rp20 miliar untuk pengadaan komputer nantinya bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK dan Dindik Jatim menargetkan pelaksanaan maksimal UNBK tahun ini bisa ditekan sampai dua sesi saja.

"Berkaca pada tahun sebelumnya, UNBK berlangsung tiga sesi. Mudah-mudahan bisa dua saja supaya sesinya tidak sampai sore," kata Saiful.

Selain itu, Saiful menilai pemangkasan sesi ini bisa berdampak pada peningkatan psikis dan mental para siswa. Hal itu tidak lain karena pembagian sesi yang terlalu banyak bisa mengakibatkan stres peserta ujian.

"Karena anak melihat temannya yang sudah mengerjakan, nah yang belum ini tingkat stresnya bisa meningkat," kata Saiful.

Berdasarkan keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pelaksanaan UNBK 2019 akan digelar pada April 2019, yakni untuk SMK digelar pada 2-5 April 2019 dan SMA/MA pada 9-12 April 2019. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019