Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memaparkan pemanfaatan teknologi informasi berupa aplikasi "Progressio Prodamas" saat menerima kunjungan kerja Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jawa Timur.

"Saya melihat apabila melayaninya analog pasti kelamaan. Makanya kami memangkas dengan menggunakan IT diseluruh pelayanan masyarakat. Alhamdulillah hasilnya bagus," kata Wali Kota di Kediri, Selasa. 

Kota Kediri memanfatkan aplikasi "Progressio Prodamas", dimana para operator di kelurahan menyampaikan kemajuan terkait rencana pembangunan yang dilakukan di setiap lingkungan RT. Dalam aplikasi tersebut terdapat 27 kategori yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. 

"Jadi kami bisa memantau kemajuan dari setiap pembangunan yang ada," kata dia. 

Pihaknya memang sudah berkomitmen akan memberdayakan masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat (prodamas). Program tersebut telah berjalan selama empat tahun. Dalam realisasinya, masyarakat ikut serta dilibatkan untuk pemanfaatan program yang dikelola setiap RT tersebut. Dana yang diberikan adalah Rp50 juta per RT per tahun. 

"Dananya saya letakkan di kelurahan karena saya khawatir RT tidak paham akuntansi pemerintah. Sekarang rembug warganya seperti RPJM. Jadi warga harus memiliki rencana untuk lima tahun ke depan. Ini dilakukan agar bila nanti ada pergantian RT pembangunannya tetap terus berjalan," ujar dia. 

Melalui Prodamas, lanjut Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota, bahwa pembangunan di Kota Kediri menjadi lebih cepat. Biasanya bila dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan waktu hingga sekitar 10 tahun, melalui prodamas tersebut pembangunan bisa selesai dalam satu tahun. Hasil pembangunan juga membuat masyarakat terbantu. 

"Simulasinya bila dikerjakan oleh PU (PUPR) bisa selesai hingga 10 tahun melalui orodamas selesai dalam setahun. Jadi masyarakat yang membayar pajak ini puas karena bisa merasakan hasilnya," kata Mas Abu. 

Sementara itu, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kehumasan Pemerintah Kota Lubuklinggau Rusli, sengaja berkunjung ke Kota Kediri untuk belajar tentang pemanfaatan aplikasi Progressio Prodamas. Pemerintah Kota Lubuklinggau berencana membuat aplikasi berbasis adroid untuk melaporkan hasil kerja RT dalam melayani masyarakat. 

"Kami disini ingin belajar karena Kota Kediri telah lebih dulu menerapkan aplikasi untuk memantau pelaksanaan prodamas," kata Rusli.

Dalam kegiatan itu, selain dihadiri oleh Wali Kota, juga Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, sejumlah Kepala OPD di Kota Kediri, dan tamu dari Pemerintah Kota Lubuklinggau. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019