Mataram (Antara) - Kodam Brawijaya, Malang, Jawa Timur menerjunkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Batalion Zeni Tempur 5untuk membantu operasi teritorial rehabilitasi dan  rekonstruksi rumah yang rusak berat di Kabupaten Sumbawa Barat.

Kedatangan mereke disambut melalui upacara penyambutan di Kompleks Kemutar Telu Center (KTC) oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, Jumat.

Dalam sambutannya, wakil bupati yang menjadi Inspektur Upacara penyambutan tugas operasi teritorial rehab rekon rumah rusak berat mengungkapkan pada Agustus 2018, Kabupaten Sumbawa Barat mengalami musibah bencana alam gempa bumi yang mengakibatkan 18.965 rumah rusak, diantaranya 1.240 unit rusak berat, 4830 unit rusak sedang, dan 12.895 unit rusak ringan.

"Sampai saat ini KSB telah menerima dana bantuan stimulan sebesar Rp109.315.000.000, dana tersebut diantaranya untuk perbaikan 796 unit rusak berat, 126 unit rusak ringan, dan 2.054 unit rusak ringan pada SK verifikasi tahap I dan SK verifikasi tahap II,"  katanya dalam laman Diskominfo Sumbawa Barat.

 Dikatakan, progres pencapaian fisik pada SK tahap I dan II tersebut, telah mencapai progress sekitar 80 persen. Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat telah bergerak cepat dan bersatu padu untuk melakukan kerja sama yang didukung oleh pokmas dan fasilitator sehingga progres rehab rekon di KSB sangat cepat, namun masih banyak yang belum tercover.

"Semoga dengan kehadiran Yonzipur 5 di KSB dapat memberikan keringanan dan percepatan kepada proses rehab rekon di KSB,"  katanya.

Hadir dalam upacara penyambutan, yakni, Dandim 1628/wb Letkol CZI Eddy Oswaranto,  Kapolres Sumbawa Barat yang diwakili oleh Kabag Ops, Edi Susanto, Asisten Administrasi Umum dan  H Abdul malik, Kepala Badan dan Kepala Dinas lingkup Pemda KSB.

 Sementara itu, Dandim 1628 Sumbawa Barat, Letkol Czi Eddy Oswaronto, menyatakan 100 orang pasukan dari Yonzipur ini akan fokus membantu rehab rekon rumah rusak berat dan ditempatkan di tiga lokasi terdampak gempa yang paling parah yaitu kecamatan Taliwang, Seteluk Poto Tano dan Brangrea.

 "Estimasi waktu yang diberikan untuk menyelesaikan rehab rekon rumah rusak berat ini adalah dua bulan mulai terhitung dari awal Maret hingga April nanti,' katanya.

  Dandim 1628/SB juga berharap tim dari Zipur 5 ini dapat membantu menyelesaikan rehab rekon rumah warga di KSB secara maksimal dengan estimasi waktu yang telah ditentukan.  (*)

Pewarta:  Riza Fahriza

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019