Pamekasan (Antaranews Jatim) - Slogan "Pamekasan Hebat" dari Bupati Pamekasan, Jawa Timur Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e, telah menginspirasi sebagian warga di bidang dunia usaha kreatif yang bernilai bisnis.
Melalui slogan ini, kini banyak warga Pamekasan yang membuat kerajinan bertuliskan "Pamekasan Hebat", seperti papan nama pejabat di meja, sovenir, gantungan kunci kendaraan bermotor, hingga pakaian.
Hasan (23) warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan kepada Antara di Pamekasan Jumat, menuturkan, slogan Pamekasan Hebat Bupati Baddrut Tamam itu, telah menginspirasi dirinya untuk membuat gantungan kunci kendaraan bermotor.
"Peminatnya lumayan banyak, dan gantungan kunci yang saya buat ini kini sangat diminati masyarakat, terutama kalangan generasi muda Pamekasan," katanya.
Para pejabat publik di lingkungan Pemkab Pamekasan bahkan banyak juga yang membeli sovenir gantungan kunci kendaraan, buatannya itu.
Awalnya, sambung mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini, slogan "Pamekasan Hebat" ditentang dan diolok-olok, karena dipersepsi terlalu muluk.
Sedangkan, potensi yang ada di Pamekasan, seperti potensi sumber daya alam, dan sumber daya manusia (SDM) tergolong biasa-biasa saja.
Namun, dalam perkembangannya, slogan ini justru digemari masyarakat. Apalagi, Baddrut Tamam langsung membuat baju dan topi bertuliskan "Pamekasan Hebat" yang pertama kali diperkenalkan dalam acara silaturrahmi dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan kala itu.
Perubahan pandangan masyarakat itu juga setelah Bupati Baddrut Tamam menjelaskan tentang arti sebenarnya dari slogan "Pamekasan Hebat", yakni terwujudnya tata kelola pemerintah yang kreatif, inovatif, dan solutif dengan senantiasa tetap mengacu kepada nilai-nilai ke-Islam-an sebagai landasan normatif ideologis, serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
Berdasarkan slogan ini pula, Bupati Baddrut menerapkan kebijakan yang berpihak kepada pelestarian nilai-nilai keagamaan, dengan menutup tempat-tempat hiburan di ruang tertutup yang ada di Pamekasan, dan mendorong berkembangnya kesenian rakyat.
Dukungan masyarakat semakin kuat, setelah bupati membranding semua mobil dinas milik Pemkab Pamekasan dengan batik tulis Pamekasan dan bertuliskan "Pamekasan Hebat".
Semangat dari slogan "Pamekasan Hebat" ini juga diwujudkan Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e dengan mendirikan Mall Pelayanan Publik di 47 hari kepemimpinan dirinya.
Kini, menjelang 100 hari kepemimpinannya, para pedagang baju terinspirasi menjual baju kemeja warna putih bertuliskan "Pamekasan Hebat" dan banyak diminati masyarakat Pamekasan, terutama kalangan generasi muda di wilayah itu.
Baju bertuliskan "Pamekasan Hebat" di bagian punggung dan tulisan "100 Hari Kerja" pada bagian belakang, serta tulisan 'bajhra, rajha, tor parjugha' mulai diburu oleh kalangan generasi muda Pamekasan karena dinilai gaul dan menginspirasi.
"Karena bagi kami, yang disebut hebat itu juga apabila mampu menginspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal-hal yang positif. Kami ingin memberikan kail kepada masyarakat, bukan ikan," ujar Baddrut Tamam.
Akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Bangsa (STIEBA) Pamekasan Akh Fawaid menilai, keberhasilan Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e mengimplementasikan ide yang mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif, seperti sovenir dan baju juga tidak lepas dari tindakannya yang selalu tampil merakyat dan bergaul tanpa jarak dengan siapapun.
"Bupati Pamekasan ini mampu menempatkan diri, dan mampu menyesuaikan pola komunikasi dengan siapapun, termasuk mampu membaca peluang yang ada di sekitarnya," kata Fawaid.
Ia menuturkan, kemampuan pola komunikasi Baddrut Tamam, sudah terlihat saat hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Pamekasan.
Kala itu, Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e langsung menggunakan seragam batik tulis khas Pamekasan, sehingga saat yang bersangkutan kampanye, juga secara tidak langsung membantu mempromosikan batik tulis Pamekasan, karena semua pendukung dan tim suksesnya menggunakan seragam batik.
"Kreatif, inovatif, tanpa jarak dengan masyarakat, serta mampu membaca peluang yang ekonomi adalah kemampuan terpendam yang dimiliki duet pasangan muda Pamekasan saat ini," katanya, menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Melalui slogan ini, kini banyak warga Pamekasan yang membuat kerajinan bertuliskan "Pamekasan Hebat", seperti papan nama pejabat di meja, sovenir, gantungan kunci kendaraan bermotor, hingga pakaian.
Hasan (23) warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan kepada Antara di Pamekasan Jumat, menuturkan, slogan Pamekasan Hebat Bupati Baddrut Tamam itu, telah menginspirasi dirinya untuk membuat gantungan kunci kendaraan bermotor.
"Peminatnya lumayan banyak, dan gantungan kunci yang saya buat ini kini sangat diminati masyarakat, terutama kalangan generasi muda Pamekasan," katanya.
Para pejabat publik di lingkungan Pemkab Pamekasan bahkan banyak juga yang membeli sovenir gantungan kunci kendaraan, buatannya itu.
Awalnya, sambung mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini, slogan "Pamekasan Hebat" ditentang dan diolok-olok, karena dipersepsi terlalu muluk.
Sedangkan, potensi yang ada di Pamekasan, seperti potensi sumber daya alam, dan sumber daya manusia (SDM) tergolong biasa-biasa saja.
Namun, dalam perkembangannya, slogan ini justru digemari masyarakat. Apalagi, Baddrut Tamam langsung membuat baju dan topi bertuliskan "Pamekasan Hebat" yang pertama kali diperkenalkan dalam acara silaturrahmi dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan kala itu.
Perubahan pandangan masyarakat itu juga setelah Bupati Baddrut Tamam menjelaskan tentang arti sebenarnya dari slogan "Pamekasan Hebat", yakni terwujudnya tata kelola pemerintah yang kreatif, inovatif, dan solutif dengan senantiasa tetap mengacu kepada nilai-nilai ke-Islam-an sebagai landasan normatif ideologis, serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
Berdasarkan slogan ini pula, Bupati Baddrut menerapkan kebijakan yang berpihak kepada pelestarian nilai-nilai keagamaan, dengan menutup tempat-tempat hiburan di ruang tertutup yang ada di Pamekasan, dan mendorong berkembangnya kesenian rakyat.
Dukungan masyarakat semakin kuat, setelah bupati membranding semua mobil dinas milik Pemkab Pamekasan dengan batik tulis Pamekasan dan bertuliskan "Pamekasan Hebat".
Semangat dari slogan "Pamekasan Hebat" ini juga diwujudkan Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e dengan mendirikan Mall Pelayanan Publik di 47 hari kepemimpinan dirinya.
Kini, menjelang 100 hari kepemimpinannya, para pedagang baju terinspirasi menjual baju kemeja warna putih bertuliskan "Pamekasan Hebat" dan banyak diminati masyarakat Pamekasan, terutama kalangan generasi muda di wilayah itu.
Baju bertuliskan "Pamekasan Hebat" di bagian punggung dan tulisan "100 Hari Kerja" pada bagian belakang, serta tulisan 'bajhra, rajha, tor parjugha' mulai diburu oleh kalangan generasi muda Pamekasan karena dinilai gaul dan menginspirasi.
"Karena bagi kami, yang disebut hebat itu juga apabila mampu menginspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal-hal yang positif. Kami ingin memberikan kail kepada masyarakat, bukan ikan," ujar Baddrut Tamam.
Akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Bangsa (STIEBA) Pamekasan Akh Fawaid menilai, keberhasilan Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e mengimplementasikan ide yang mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif, seperti sovenir dan baju juga tidak lepas dari tindakannya yang selalu tampil merakyat dan bergaul tanpa jarak dengan siapapun.
"Bupati Pamekasan ini mampu menempatkan diri, dan mampu menyesuaikan pola komunikasi dengan siapapun, termasuk mampu membaca peluang yang ada di sekitarnya," kata Fawaid.
Ia menuturkan, kemampuan pola komunikasi Baddrut Tamam, sudah terlihat saat hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Pamekasan.
Kala itu, Baddrut Tamam dan Wakilnya Raja'e langsung menggunakan seragam batik tulis khas Pamekasan, sehingga saat yang bersangkutan kampanye, juga secara tidak langsung membantu mempromosikan batik tulis Pamekasan, karena semua pendukung dan tim suksesnya menggunakan seragam batik.
"Kreatif, inovatif, tanpa jarak dengan masyarakat, serta mampu membaca peluang yang ekonomi adalah kemampuan terpendam yang dimiliki duet pasangan muda Pamekasan saat ini," katanya, menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019