Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Petani tambak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meninggikan tanggul tambak mereka sebagai salah satu langkah antisipasi terjadinya rob (banjir pasang laut) di wilayah itu.

Salah satu petani tambak di Kecamatan Sedati, Khumaidi, di Sidoarjo, Kamis, mengatakan, peninggian tanggul tersebut dilakukan supaya air laut tidak masuk tambak.

"Biasanya ditinggikan sekitar 50 centimeter dari ketinggian asal, supaya air banjir tidak masuk ke dalam tambak," ujar dia.

Selain melakukan peninggian tambak, para petani tambak juga melakukan pemasangan jaring supaya ikan di dalam tambak tidak ikut keluar saat terjadi banjir.

"Beruntung pada tahun ini banjir tidak begitu parah jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu karena pada tahun ini banjir tidak dibarengi dengan hujan, sehingga air banjir bisa dikendalikan," ucap dia.

Ia menjelaskan bahwa rob juga terjadi di tambak yang wilayahnya berbatasan langsung dengan laut, sedangkan untuk wilayah yang agak jauh dari laut tidak begitu terdampak.

"Namun demikian, kami sebagai petani tambak tetap harus waspada terutama pada malam hari, karena biasanya banjir tersebut terjadi pada malam hari," kata dia.

Ia mengatakan sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya, sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi rob.

"Sampai dengan hari ini potensi banjir tersebut masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo," kata dia. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019