Mojokerto (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Mojokerto menjalin kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) guna meningkatkan pembangunan di wilayah itu melalui penandatanganan nota kesepahaman di Bogor, Kamis.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela MoU mengatakan, kerja sama dengan BIG adalah untuk penyelenggaraan, pengembangan, pemanfaatan data dan informasi geospasial, serta pengembangan ilmu pengetahuan terkait ilmu geospasial di Kota Mojokerto.

"Dengan MoU bersama BIG ini, dipastikan kami dapat melakukan pendataan yang lebih akurat, bahkan bisa jadi sempurna, dengan sumber daya yang dimiliki BIG akan mampu memberikan data yang sedetail dan seakurat mungkin," ucapnya.

Ning Ita --sapaan akrab Wali Kota Mojokerto-- juga berharap dengan kerja sama ini semua permasalahan yang berkaitan dengan pendataan di Kota Mojokerto dapat segera selesai dengan hasil yang akurat.

"Dengan pendataan yang cepat dan akurat, sehingga nantinya bisa menjadi pedoman dalam melakukan pembangunan," ujar Ning Ita. 

Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanudin Zainal Abidin mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah positif mengingat ketersediaan informasi geospasial sangat penting dan dibutuhkan pemerintah daerah.

Dikatakannya, informasi geospasial dibutuhkan pemerintah sebagai bahan pertimbangan untuk merancang pembangunan infrastruktur daerah.

Hasanudin menambahkan, melalui penandatanganan kerja sama ini, BIG membantu pemerintah daerah setempat menyediakan simpul jaringan informasi geospasial di kabupaten/kota.

"Untuk berbagi pakai informasi, kita pakai simpul jaringan. Jadi, kalau bisa, informasi geospasial di Indonesia itu semua mengalir dengan baik, di kementerian atau lembaga, pemerintah daerah maupun provinsi," kata Hasanuddin.

Selain membantu dalam perencanaan pembangunan, informasi geospasial juga diperlukan untuk kepentingan mitigasi bencana. Informasi geospasial juga disebut dapat mereduksi kemungkinan konflik lahan yang disebabkan keterbatasan informasi peta luasan lahan.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019